Connect With Us

Pengurus Dewan Kemakmuran Masjid  Tangerang Dilatih Siaga Bencana

Redaksi | Kamis, 12 Maret 2020 | 20:28

Pengurus Dewan Kemakmuran Masjid di Tangerang saat mengikuti pelatihan tanggap bencana akhir pekan kemarin. (Istimewa / Istimewa)

TANGERANGNEWS.com – Masjid bukan sekadar tempat beribadah, tetapi memiliki peran sosial di masyarakat. Pengurus Dewan Kemakmuran Masjid juga dianggap perlu memahami peran mengayomi masyarakat, termasuk saat bencana. 

Hal itu disampaikan Rodi Maryanto dari Tim Program ACT Tangerang Raya saat pelatihan siaga bencana yang diselenggarakan ACT Tangerang Raya untuk pengurus Dewan Kemakmuran Masjid di Tangerang Raya akhir pekan kemarin.

“Pada saat bencana alam terjadi, masjid hampir selalu menjadi tempat berlindung dan berkumpul bagi para penyintas. Kami rasa, hal itu lebih baik jika pengurus juga mampu memberikan pertolongan pertama saat bencana terjadi,” ujar Rodi.

Pengurus Dewan Kemakmuran Masjid di Tangerang saat mengikuti pelatihan tanggap bencana akhir pekan kemarin.

Pelatihan bertajuk “Water Rescue Masjid Siaga Bencana” itu digelar di wilayah Situ Gintung, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten berisi materi dan praktik penyelamatan dasar di air, seperti pengenalan alat-alat penyelamatan dan pengendalian perahu.

Kepala Cabang ACT Tangerang Raya Suryadi berharap, pengurus DKM yang mengikuti pelatihan dapat merespons cepat ketika bencana terjadi. “Kami berharap para peserta menjadi relawan tanggap saat bencana,” terang Suriadi.

Pengurus Dewan Kemakmuran Masjid di Tangerang saat mengikuti pelatihan tanggap bencana akhir pekan kemarin.

Adanya pelatihan ini pun amat disyukuri Amalia, salah satu peserta. Menurut Amalia, pelatihan penyelamatan di air amat perlu karena wilayah Jabodetabek tidak terhindar dari banjir. 

“Acara ini keren sih, saya jadi tahu bahwa Indonesia ini berpotensi sekali bencana, maka dari itu pelatihan ini bagi saya sangat penting untuk karena menolong sesama bukan hanya tanggung jawab otoritas tertentu, tetapi tanggung jawab masyarakat Indonesia,” aku Amalia. (RMI/RAC)

OPINI
Jemput Bola Kejar Pajak, Haruskah?

Jemput Bola Kejar Pajak, Haruskah?

Senin, 18 November 2024 | 14:36

Tidak bisa dimungkiri, dalam sistem kapitalisme sumber pemasukan utama negara didapatkan dari pajak. Maka tidak heran jika akhirnya berbagai cara dilakukan demi menertibkan rakyat dalam membayar pajak

NASIONAL
Di Ajang Electricity Connect 2024, PLN Tebarkan Semangat Kolaborasi untuk Transisi Energi 

Di Ajang Electricity Connect 2024, PLN Tebarkan Semangat Kolaborasi untuk Transisi Energi 

Kamis, 21 November 2024 | 20:05

PT PLN (Persero) terus memperkuat kolaborasi global untuk mendukung transisi energi di Indonesia. Langkah ini terlihat pada pembukaan Electricity Connect 2024, konferensi dan pameran ketenagalistrikan terbesar se-Asia Tenggara

BISNIS
Media Asing Singgung Kebijakan Indonesia Blokir Aplikasi Temu

Media Asing Singgung Kebijakan Indonesia Blokir Aplikasi Temu

Rabu, 20 November 2024 | 09:49

Kehadiran aplikasi Temu marketplace asal China kian menjadi sorotan banyak pihak. Baru-baru ini, media asing menyinggung kebijakan pemerintah Indonesia yang memutuskan untuk memblokir aplikasi tersebut.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill