TANGERANGNEWS.com – Masjid bukan sekadar tempat beribadah, tetapi memiliki peran sosial di masyarakat. Pengurus Dewan Kemakmuran Masjid juga dianggap perlu memahami peran mengayomi masyarakat, termasuk saat bencana.
Hal itu disampaikan Rodi Maryanto dari Tim Program ACT Tangerang Raya saat pelatihan siaga bencana yang diselenggarakan ACT Tangerang Raya untuk pengurus Dewan Kemakmuran Masjid di Tangerang Raya akhir pekan kemarin.
“Pada saat bencana alam terjadi, masjid hampir selalu menjadi tempat berlindung dan berkumpul bagi para penyintas. Kami rasa, hal itu lebih baik jika pengurus juga mampu memberikan pertolongan pertama saat bencana terjadi,” ujar Rodi.
Pelatihan bertajuk “Water Rescue Masjid Siaga Bencana” itu digelar di wilayah Situ Gintung, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten berisi materi dan praktik penyelamatan dasar di air, seperti pengenalan alat-alat penyelamatan dan pengendalian perahu.
Kepala Cabang ACT Tangerang Raya Suryadi berharap, pengurus DKM yang mengikuti pelatihan dapat merespons cepat ketika bencana terjadi. “Kami berharap para peserta menjadi relawan tanggap saat bencana,” terang Suriadi.
Adanya pelatihan ini pun amat disyukuri Amalia, salah satu peserta. Menurut Amalia, pelatihan penyelamatan di air amat perlu karena wilayah Jabodetabek tidak terhindar dari banjir.
“Acara ini keren sih, saya jadi tahu bahwa Indonesia ini berpotensi sekali bencana, maka dari itu pelatihan ini bagi saya sangat penting untuk karena menolong sesama bukan hanya tanggung jawab otoritas tertentu, tetapi tanggung jawab masyarakat Indonesia,” aku Amalia. (RMI/RAC)