TANGERANGNEWS.com-Aktivitas perkuliahan sistem tatap muka di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah mulai diliburkan.
Kebijakan ini untuk mencegah penyebaran virus Corona atau COVID-19 seiring dengan ditetapkannya status Kejadian Luar Biasa (KLB) Corona oleh Pemerintah Provinsi Banten.
Melaui Surat Edaran Rektor bernomor B.885./R/HK.00.7/3/2020, Rektor UIN Ciputat Amany Lubis menerangkan bahwa untuk sementara ini, sistem perkuliahan tatap muka, diubah dengan sistem pembelajaran online atau penugasan.
Kebijakan ini berlaku mulai hari ini, Senin, 16 Maret hingga 29 Maret 2020.
"(Kebijakan ini) sehubungan dengan perkembangan keadaan terkait penyebaran wabah Corona Virus yang semakin meluas," jelas Amany pada surat edaran yang diterbitkan pada Senin (16/3/2020).
Selain sistem perkuliahan, UIN Ciputat pun merubah sistem ujian dan praktik bagi mahasiswanya.
"Kegiatan ujian dan praktek dilakukan dengan bukan tatap muka. Persiapan KKN (Kuliah Kerja Nyata) dan praktik lapangan akan dilakukan penjadwalan ulang atau diganti dengan metode lain yang sesuai dengan perkembangan situasi dan kondisi," jelasnya lagi dalam surat edaran tersebut.
Amany juga mengimbau kepada mahasiswanya agar menunda atau membatalkan pertemuan yang memobilisasi banyak orang. Bahkan, untuk prosesi wisuda pun, sementara ini dilakukan perubahan.
"Kegiatan wisuda untuk sementara waktu diganti dengan pengambilan ijazah di masing-masing fakultas. Untuk acara prosesi wisuda akan diadakan menunggu informasi lebih lanjut," imbuhnya.
Amany juga mengimbau kepada seluruh civitas akademik untuk menghindari kontak fisik langsung, serta saling mengingatkan jika ada sesama rekan yang kurang sehat.
Sebagai langkah preventif, Amany pun meminta kepada para pemimpin kampus untuk menyediakan alat pendeteksi sushu tubuh, dan antiseptik atau sabun cuci tangan di tempat strategis sekitar kampus.
"(Serta) memastikan seluruh satuan kerja di lingkungan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta melakukan pembersihan ruangan dan lingkungan secara rutin," tutupnya. (RMI/RAC)