TANGERANGNEWS.com-Di tengah situasi wabah virus Corona (COVID-19), warga kerap mendapatkan pesan berantai yang tak diketahui sumber serta kebenarannya.
Pesan itu sangat mudah tersebar melalui media sosial maupun aplikasi WhatsApp.
Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) pun mengimbau warga untuk tidak mudah percaya informasi palsu (hoaks) terkait COVID-19.
"Jadi percaya saja pada sumber resmi pemerintah, gugus tugas sudah dibentuk. Jangan percaya pada pesan berantai yang tidak jelas sumbernya," ujar Wakil Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie, Senin (23/3/2020).
Benyamin berharap warga Tangsel dapat memilah informasi seputar COVID-19, sehingga tidak muncul kepanikan di masyarakat.
"Berita hoaks itu, kalau enggak tahu sumbernya dan hat ragu (saat membacanya), ya hoaks itu. Kalau ragu jangan di-share (dibagikan). Saya harap penggunaan medsos digunakan secara bijak oleh masyarakat dalam rangka upaya menanggulangi Covid-19," kata Benyamin.
Diketahui, sejumlah hoaks beredar dampak dari COVID-19. Terakhir, kabar palsu yang menyebutkan bahwa Pasar Ciputat akan diliburkan selama tiga hari.
Namun saat dikonfirmasi, kabar itu pun langsung dibantah oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Tangsel.
Banyak Hoaks Soal Corona, Benyamin : Jangan Percaya Pesan Berantai Tidak Jelas.
Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie memberikan tanggapannya soal banyaknya kabar palsu (hoaks) yang beredar di tengah mewabahnya virus Corona atau COVID-19.
Menurutnya, tentu kabar palsu atau hoaks yang biasa tersebar melalui pesan berantai itu kerap kali membuat masyarakat panik. Bahkan, banyak informasi yang tak diketahui kebenarannya, tersebar tanpa memcantumkan sumber yang jelas.
Untuk itu, Benyamin meminta masyarakat agar tidak mudah percaya dengan kabar semacam itu.
"Jadi percaya sumber resmi pemerintah, gugus tugas sudah dibentuk. Jangan percaya akan pesan berantai yang tidak jelas sumbernya," tegasnya, Senin (23/3/2020).
Selain itu, Benyamin menekankan bahwa dalam memerangi kabar hoaks, pemerintah tentu tidak dapat sendirian. Tentunya, pemerintah sangat membutuhkan peran serta masyarakat.
"Saya minta bantuan untuk memerangi covid-19 ini, bukan melulu pekerjaan pemerintah tapi semua masyarakat," sambungnya.
Caranya, kata Benyamin, yaitu masyarakat harus bijak dalam menggunakan media sosial.
"Berita hoaks itu kalau enggak tau sumbernya dan hati kalau ragu (kalau membaca), ya hoaks itu, secara naluri digunakan. Kalau ragu jangan di-share, saya harap penggunaan medsos digunakan secara bijak oleh masyarakat dalam rangka upaya menanggulangi Covid-19," jelas Benyamin.
Seperti diketahui, banyak sekali hoaks terkait penyebaran Covid-19 beredar di tengah masyarakat. Terakhir, kabar palsu itu menyebutkan bahwa Pasar Ciputat akan diliburkan selama tiga hari.
Namun saat dikonfirmasi, kabar itu pun langsung dibantah oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Tangsel. (RMI/RAC)