Tepat di hari kesembilan ia dirawat, tepatnya 24 Maret 2020, sekitar pukul 09.00 WIB, ia mendapatkan pemeriksaan seorang dokter spesialis paru-paru.
Dokter tersebut menanyakan keluhan yang dirasakan Panji saat itu. Serta memeriksa kondisi tubuhnya.
"Saya sudah tidak ada keluhan ,selain kaki kanan yang masih terasa sedikit nyeri. Dokter pun menyampaikan, dari hasil tes Swap ketiga yang dikirimkan ke laboratorium Kemenkes, saya dinyatakan telah negatif COVID-19, dan diperkenankan untuk pulang hari itu juga," katanya.
Mendapatkan kabar gembira itu, Panji segera menghubungi kerabatnya untuk minta di jemput.
"Sebelum saya meninggalkan ruangan kamar isolasi, saya dilakukan proses penyemprotan desinfektan, tak hanya ruangan namun semua barang bawaan yang saya bawa pun termasuk pakaian, ponsel, kacamata, perlengkapan mandi tak luput untuk di desinfektan," kata dia.
Ia kemudian menunggu di luar ruangan selama proses penyemprotan disinfektan itu berlangsung, tepatnya di depan kamar pemusalaran jenazah.
"Sekitar satu jam saya menunggu akhirnya proses desinfektan pun usai . Akhirnya, sekitar jam 7 malam, berbekal obat-obatan, foto hasil rontgen dan resume medis dari rumah sakit saya pun akhirnya bisa meninggalkan selasar rumah sakit dan berganti pakaian pasien rawat inap dengan pakaian saya sehari-hari," kata Panji.