Daftar Harga Sembako Pangan Pasca Lebaran 2024 di Kota Tangerang
Kamis, 18 April 2024 | 09:41
Sejumlah harga sembako di pasar-pasar tradisional Kota Tangerang mengalami penyesuaian usai Lebaran 2024 atau Hari Raya Idulfitri 1445 Hijriah.
TANGERANGNEWS.com-Pemberlakuan status pembatasan sosial berskala besar (PSBB) oleh DKI Jakarta berdampak langsung pada pendapatan ojek online (ojol) di Tangsel.
Maklum saja, driver ojol di Tangsel kerap mendapatkan pesanan mengantar penumpang hingga ke Jakarta, karena dua wilayah ini berbatasan langsung.
Seperti diungkapkan Adji Pratama, 20, seorang pengemudi ojol asal Tangsel yang kerap mengambil penumpang hingga ke wilayah Jakarta.
Adji menyebut, pendapatan yang ia dapatkan kini berkurang hingga lebih dari 50 persen, bahkan bisa mencapai 70 persen.
"Kalau hari biasa itu bisa dapat Rp150 ribu. Kalau sekarang Rp50 ribu aja sudah syukur banget," ungkap Aji kepada TangerangNews, Jumat (10/4/2020).
Menurutnya, kondisi tersebut terjadi sejak sebulan terakhir sejak pandemi COVID-19 mulai terjadi di Jabodetabek. Kini, setelah Jakarta memberlakukan PSBB, ia memprediksi semakin sulit mendapatkan penghasilan.
Sebab, kata dia, kini aplikasi Gojek telah membatasi fitur layanan. Saat ini sudah tak ada lagi layanan pengantaran orang. Aplikasi tersebut menonaktifkan fitur Go-Ride. Jadi pengemudi hanya dapat mengantarkan barang, atau pembelian makanan saja.
"Kondisi sekarang hancur sekali, Bang. Apalagi PSBB nih. Kami cuma bisa mengangkut barang sama makanan saja," tuturnya.
Sementara untuk Grab, terpantau layanan Grab-Car dan Grabbike masih ada. Namun, para driver tak dapat mengaksesnya. Jika memaksakan, maka akan ditindak oleh pihak berwajib.
"Kalau masih dipaksa, itu bakal ditindak, Bang. Soalnya khusus di Jakarta, aparat keamanan sudah tak membolehkan. Mulai dari TNI, Polri, Satpol PP, dan lainnya terus patroli untuk menertibkan. Jadi tetap cuma bisa mengambil pesanan pengantaran barang atau makanan saja," sambungnya.
Adjie menambahkan, pesanan pengantaran makanan pun saat ini menurun drastis.
"Ini saja dari pukul 08.00 WIB sampai pukul 16.00 WIB ini saya baru dapat tiga orderan. Biasanya udah bisa dapat sekitar 15 orderan," ujar Adjie.
Senada dengannya, Tata, 37, pengendara ojol lainnya juga merasakan hal yang sama. Terlebih, Tata kini memiliki tuntutan ekonomi yang lebih tinggi, lantaran telah memiliki seorang istri dan satu orang anak.
"Apalagi saya sudah punya keluarga. Kalau diceritain itu sedih, Bang. Kaya hari ini saja, saya keluar dari pukul 08.00 WIB, dan sampai sekarang saya belum dapat orderan sama sekali," ungkapnya.
Tata berharap agar pengendara ojol seperti dirinya mendapat perhatian lebih, baik dari para pemangku kebijakan, baik pemerintah maupun pihak perusahaan.
"Ya harapannya, baik dari aplikator (perusahaan ojol) atau pemerintah ini memikirkan nasib kami. Ya ada bantuan atau apapun itu. Masalahnya kalau kami enggak kerja, ya enggak makan," pungkasnya. (RMI/RAC)
Sejumlah harga sembako di pasar-pasar tradisional Kota Tangerang mengalami penyesuaian usai Lebaran 2024 atau Hari Raya Idulfitri 1445 Hijriah.
Gol penyelamat di menit-menit akhir oleh Fahreza Sudin sukses mengantarkan Persita untuk menahan imbang Persib dengan skor 3-3 di Stadion Kapten I Wayan Dipta pada Senin, 15 April 2024, sore.
Penjabat (Pj) Bupati Tangerang Andi Ony mengatakan budaya membaca masyarakat di Kabupaten Tangerang masih sekitar 49 persen.
Dalam rangka menghadirkan hunian premium dengan fasilitas lengkap dan lokasi strategis, serta akses cepat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari bagi konsumen kelas atas