TANGERANGNEWS.com-Kanit Reskrim Polsek Ciputat Iptu Erwin Subekti menjelaskan ikhwan peristiwa yang merenggut nyawa seorang pemuda karena dikeroyok massa di Kampung Gunung, Jombang, Ciputat, Tangerang Selatan, Rabu (22/4/2020) malam.
Erwin membenarkan bahwa pemicu tewasnya pemuda asal Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan, dipicu oleh teriakan oknum warga yang menyebut korban sebagai begal.
Saat dikonfirmasi, Erwin menuturkan bahwa insiden nahas itu terjadi saat korban berinisal RR, 19 sedang merencanakan tawuran antar pemuda di Kampung Gunung, Jombang, Ciputat, Tangsel, Kamis (23/4/2020) dini hari.
"Ya, tawuran, itu tawuran," ucap Erwin saat dihubungi, Kamis (23/4/2010).
Baca Juga :
Erwin melanjutkan, saat korban tengah melarikan diri, tiba-tiba ada teriakan yang menyebutkan bahwa korban seorang begal.
"Ya mungkin karena dia (korban) tertinggal dari kelompoknya yang sudah melarikan diri," sambungnya.
Mendengar teriakan tersebut, sejumlah orang pun langsung tersulut emosi. Kemudian mengejar dan mengeroyok korban hingga meregang nyawa.
"Ya, jadi korban ketinggalan. Dia mengambil HP-nya yang jatuh, dan diteriaki begal sama lawannya itu," imbuhnya.
Namun, kata Erwin, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut guna memastikan kejadian sebenarnya. (RMI/RAC)