TANGERANGNEWS.com-Larangan pemerintah yang tetap tidak memperbolehkan ojek online (ojol) untuk mengangkut penumpang nampaknya mendapat penolakan penuh dari para pengemudi.
Bahkan atas penolakan terhadap larangan yang tertuang di dalam Keputusan Menteri Dalam Negeri (Kepmendagri) Nomor 440-830 Tahun 2020 itu, para pengemudi ojol se-Jabodetabek berencana akan menggelar demonstrasi dengan menggeruduk Istana Negara.
Rencana aksi tersebut, juga akan diikuti oleh para pengemudi ojol di Tangerang Selatan. Sebab, penderitaan yang sama juga turut dirasakan mereka.
"Karena kita udah dua bulan ini, nyari duit udah cukup menderita. Sampai motor aja dua bulan enggak kebayar. Boro-boro kita mau bayar motor, buat makan aja kita hampir enggak ketemu," ungkap Jaja, Ketua Umum New Keluarga Besar Ojol Tangerang Selatan (New KBOT), Senin (1/6/2020).
Menurutnya, kalau emang untuk kepentingan bersama, kemungkinan kelompoknya akan ikut demo.
Undangan atas seruan aksi tersebut pun telah diterimanya. Namun, saat ini masih dilihat dulu kondisi dan situasinya. Sebab, jalinan komunikasi pun tengah diperjuangkan.
"Ya kalo saya denger sih, nanti ada yang minta ke pemerintah, atau kalau deadlock baru (aksi). Saya juga sudah dihubungi," ujarnya.
Saat ini, NEW KBOT juga sedang menjalin komunikasi terkait seruan aksi ini dengan pengemudi ojol se-Tangsel.
"Ini saya juga mau halal bihalal, bicarain ini (aksi). Saya menaungi sekitar 35 basecamp, New KBOT anggotanya kalau yang sudah terdata ada sekitar 500," tambahnya.
Dia berharap pihak pemerintah bersikap adil. Jika new normal diberlakukan, harusnya sudah bisa angkut penumpang.
"Saya sih minta itu diperbolehkan. Tapi dengan satu syarat, penumpang bawa helm sendiri. Kalau masker dan hand sanitizer kita yang bawa sendiri," pungkasnya.(RAZ/HRU)