TANGERANGNEWS.com–Masa pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Tangerang Selatan telah memasuki masa akhir.
Di hari terakhir ini, terpantau masih terdapat pertambahan jumlah kasus COVID-19.
Menurut data terakhir yang diperbarui tim Gugus Tugas COVID-19 Tangsel pertanggal 28 Juni 2020 pada situs resmi https://lawancovid19.tangerangselatankota.go.id/, masih terdapat pertambahan jumlah pada kasus Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak tujuh dari hari sebelumnya.
Sehingga kini mencapai 2242 (1970 selesai dipantau dan 272 masih dipantau).
Sedangkan untuk kasus pasien dalam pengawasan terdapat penambahan sebanyak dua kasus dari hari sebelumnya.
Sehingga kini mencapai 800 kasus (515 sembuh, 193 masih dirawat, 92 apsien meninggal). Sementara itu, untuk kasus positif tidak terjadi pertambahan, yakni dengan jumlah sebanyak 393 kasus (202 sembuh, 157 dirawat, dan 34 meninggal).
Namun ironisnya, keadaan tersebut kurang mendapat perhatian dan masih sering diabaikan oleh masyarakat, seperti halnya yang terjadi di Pasar Ciputat.
Menurut pantauan TangerangNews, masih terdapat sejumlah pedagang ataupun pembeli yang tidak menerapkan protokol kesehatan paling sederhana, yakni memakai masker.
Nurul, seorang pembeli yang didapati tidak menggunakan masker beralasan bahwa hal tersebut ia lakukan lantaran pasar dalam keadaan sepi.
"Ya ini kan lagi sepi. Tidak terlalu ramai. Tadi buru-buru jadi lupa. Nanti saya juga beli (masker)," katanya, Minggu (28/6/2020).
Sementara, seorang pedagang sayur mayur, Asep mengakui bahwa masker yang ia gunakan kerap kali dilepas.
"Ya kadang kalau panas begini, suka enggak enak nafasnya. Jadi kadang suka saya lepas biar lega nafasnya. Apalagi kan ini lagi sepi. Mudah-mudahan enggak kenapa-kenapa," imbuhnya.
Hingga kini, belum terdapat keterangan resmi dari pihak Pemkot Tangsel terkait ada atau tidaknya perpanjangan masa PSBB. (RAZ/RAC)