TANGERANGNEWS.com-Usai mendapat rekomendasi oleh partai Gerindra, Muhamad, Bakal Calon Wali Kota Tangerang Selatan itu kini semakin mantap melaju di Pilkada Tangsel.
Sosok yang masih menjabat Sekretaris Daerah Kota Tangsel itu dipasangkan dengan Rahayu Saraswati Djojohadikusumo yang tak lain keponakan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
Keduanya mengusung jargon Tangsel untuk Semua.
"Tag line (jargon) saya Tangsel untuk semua," ujar Muhamad di kediamannya, Selasa (21/7/2020) lalu.
Jargon itu dinilainya menggambarkan keberagaman yang ada di Tangsel.
"Tangsel ini keberagaman, Tangsel ini tak hanya lokal, bahkan internasional. Makanya bagaimana kita jaga keberagaman ini agar masyarakat aman, nyaman, happy," tuturnya.
Namun, jargon yang digunakan bakal calon pasangan Muhamad-Saras itu disoal oleh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Tangsel.
Ketua Divisi Komunikasi dan Informasi DPD PSI Tangsel Bima Januri menegaskan bahwa jargon yang kini dipakai Muhamad itu merupakan jargon milik partainya.
Jargon itu tercipta, ketika sebelumnya Muhamad masih diusung PSI saat berpasangan dengan Azmi Abubakar.
"Jargon itu milik PSI, dari Bang Azmi digunakan saat Pak Muhamad dan Bang Azmi sebagai pasangan calon," tegas Bima saat dikonfirmasi Tangerangnews, (23/7/2020).
Bima menyebut bahwa PSI menginginkan agar Muhamad tak menggunakan jargon tersebut pada kontestasi Pilkada Kota Tangsel ini.
"Ya nanti kita komunikasikan dengan tim beliau. Kan sekarang juga masih sering komunikasi," katanya.
"Saya kira, beliau (Muhamad) dan Bu Sara pasti sudah menyiapkan jargon sendiri ya, yang cocok dengan karakternya," pungkasnya.(RMI/HRU)