TANGERANGNEWS.com-Wilayah Tangerang tak terlepas dari kisah kepahlawanan Raden Aria Wangsakara. Salah satu pendiri Tangerang bersama dua arya lainnya yaitu Aria Santika dan Aria Yuda Negara itu selalu dikenang masyarakat, tak terkecuali Wakil Presiden KH. Ma'ruf Amin dan keluarganya.
Bersama puterinya, Siti Nur Azizah, Ma'ruf Amin berziarah ke makam Raden Aria Wangsakara di Desa Lengkong Kulon, Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Kamis (6/8/2020) sore.
Turut mendampingi orang nomor dua di Republik Indonesia ini, Ibu Wakil Presiden Wuri Estu Handayani, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, sejumlah ulama Tangerang Selatan, seperti Ketua Umum Parmusi Usamah Hisyam, Pimpinan Ponpes Assadah KH Ahmad Ghozali dan KH Irfan.
"Ini buyut saya, pendiri Tangerang. Pangeran Aria Wangsakara. Kami ke sini tentunya untuk berziarah, berdoa, dan tahlil bersama Abah dan Ibu," ujar Siti Nur Azizah mewakili Ma'ruf Amin.
Azizah menambahkan, berdasarkan rekam jejak dan sejarah perjuangan Raden Aria Wangsakara di masa penjajahan Belanda, pihaknya pun akan mendorong agar leluhurnya tersebut tercatat sebagai salah satu pahlawan nasional, karena telah banyak berjasa melawan penjajahan Belanda pada masa kolonial dulu.
"Kita akan mendorong (menjadi pahlawan nasional), karena beliau berjuang melawan penjajahan di Tangerang pada zaman VOC (Belanda). Terlebih beliau juga sebagai pendiri Tangerang dan Bupati pertama Tangerang," terang Azizah.
Sementara itu, Tubagus Nurfadil selaku Wakil Ketua Bidang Sejarah Balai Adat Keariaan Tangerang menambahkan Wakil Presiden RI memiliki garis keturunan langsung dari Ayah maupun Ibunya dengan Bupati Tangerang pertama tersebut.
"Betul, jadi KH. Ma'ruf Amin ini ada silsilah, yaitu dari ibu dan bapaknya (Raden Aria Wangsakara)," katanya.
"Kalau silsilah garis ibunya itu nyambung ke silsilah garis keluarga Tanara, termasuk kerabat dari pada Sanawi Tanara. Nah beliau (KH. Ma'ruf Amin) keluarga dari garis ayahnya beliau (Samawi Tanara). Nanti ada lagi dari garis nenek buyutnya dan bersambung kepada Aria Wangsakara, yang merupakan tokoh Tangerang dan beliau sebagai imam kesultanan Banten," pungkasnya.(RMI/HRU)