Connect With Us

Dampak Pandemi di Tangerang Selatan Ribuan Warga Menjanda

Rachman Deniansyah | Selasa, 18 Agustus 2020 | 12:15

Ilustrasi Janda. (@TangerangNews / Istimewa)

TANGERANGNEWS.com-Pandemi COVID-19 yang telah dialami selama hampir enam bulan, telah berdampak pada hampir seluruh aspek, termasuk angka perceraian. 

Untuk di Tangerang Selatan sendiri, angka perceraian telah melonjak sebanyak 10 persen, selama virus berbahaya ini mewabah.

"Ya (meningkat), sekitar 10 persen. Rata-rata di Tangsel itu kan satu tahun itu di masa normal saja mencapai 3.000-2.500 kasus perceraian terjadi. Mungkin bisa karena pandemi, saat ini bisa di atas 3.000 atau berada pada jumlah yang sama, yakni 2.500 sampai 3.000," papar Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agama Kota Tangsel, Abdul Rojak saat dikonfirmasi, Selasa (18/8/2020).

Menurutnya, peningkatan angka perceraian tersebut mayoritas disebabkan oleh faktor ekonomi yang juga menurun akibat wabah COVID-19 ini.  Rata-rata faktornya, yakni ekonomi, kedua ketahanan keluarga yang lemah, ketiga ya faktor agama lemah keimanan,  lemah ketakwaan. 

“Benteng keagamaannya yang lemah, jadi mudah menyerah. Dari tiga faktor itu, ya yang paling nampak kepermukaan faktor ekonomi. Karena ekonomi sulit gitu kan, akhirnya pasangan hidup banyak yang cerai," ungkapnya.

Atas faktor itulah, ketahanan sebuah rumah tangga dapat runtuh. "Kalau dari faktor rumah tangganya ya terjadi cekcok, terjadi silang pendapat yang tidak ada titik temunya. Akhirnya diselesaikan di pengadilan," imbuhnya. 

Peningkatan angka perceraian itu diketahui berdasarkan rekomendasi yang dikeluarkan oleh Kemenag Tangsel. Sebelum diberikan rekomendasi, Kemenag Tangsel memberikan nasihat kepada pasangan agar tetap mempertahankan statusnya sebagai suami istri. Selebihnya, keputusan perceraian ditetapkan oleh pengadilan Agama.

"Perceraian itu kan adanya di Pengadilan Agama. Kami hanya memberikan rekomendasi. Tapi ada juga pasangan langsung ke Pengadilan Agama tanpa melalui rekomendasi Kementerian Agama jadi sifatnya kita hanya pendampingan saja," pungkasnya. (RED/RAC)

WISATA
5 Tempat Makan Seblak Terenak di Kota Tangerang, Topping Melimpah dan Pedasnya Bikin Ketagihan

5 Tempat Makan Seblak Terenak di Kota Tangerang, Topping Melimpah dan Pedasnya Bikin Ketagihan

Jumat, 18 April 2025 | 10:59

Untuk pecinta makanan berkuah, pedas, dan penuh topping, seblak jelas jadi pilihan comfort food yang nggak pernah gagal bikin puas.

MANCANEGARA
Menyusut hingga 898 Ribu Orang, Populasi Penduduk di Negara Ini Makin Merosot

Menyusut hingga 898 Ribu Orang, Populasi Penduduk di Negara Ini Makin Merosot

Rabu, 16 April 2025 | 09:41

Jumlah penduduk Jepang kembali mengalami penurunan yang cukup ekstrem. Hingga Oktober 2024, total populasi tercatat sebanyak 120,3 juta jiwa, yakni berkurang 898.000 orang dibandingkan tahun sebelumnya.

KAB. TANGERANG
Pagar Laut Tangerang Sisa 1 Kilometer, Dibongkar KKP Pakai Alat Berat

Pagar Laut Tangerang Sisa 1 Kilometer, Dibongkar KKP Pakai Alat Berat

Kamis, 17 April 2025 | 19:56

Pembongkaran pagar laut kembali dilakukan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang.

BANTEN
STNK Terblokir karena Tilang ETLE? Tidak Bisa Ikut Pemutihan Pajak Sebelum Lakukan Ini

STNK Terblokir karena Tilang ETLE? Tidak Bisa Ikut Pemutihan Pajak Sebelum Lakukan Ini

Jumat, 18 April 2025 | 11:47

Program pemutihan pajak kendaraan bermotor masih berlangsung di Provinsi Banten hingga 30 Juni 2025 mendatang, namun tidak semua pemilik kendaraan bisa langsung memanfaatkannya.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill