TANGERANGNEWS.com-Berubahnya fungsi kawasan tandon Ciater, Serpong menjadi Rumah Lawan COVID-19 berdampak pada penghasilan pedagang yang biasa berjualan di lokasi tersebut.
Sejak pandemi COVID-19 melanda, kawasan itu juga relatif sepi pengunjung. Omzet pedagang pun anjlok. Sebagian pedagang kemudian memilih berjualan secara daring (online).
"Kalau hari biasa bisa dapat Rp200 ribu. Kalau weekend (akhir pekan) omzetnya bisa sampai Rp1 juta. Tapi selama COVID-19 saya dagang online. Ya penghasilan turun sampai 90 persen," ujar Elly, salah satu pedagang yang biasa membuka lapak di tandon Ciater, Jumat (21/8/2020).
Elly yang sudah berjualan bubur ayam, serta jenis kudapan lainnya selama tiga tahun di lokasi itu, mengaku kini mengalami kesulitan ekonomi. Sebab, selama enam bulan terakhir, ia nyaris kehilangan penghasilan. Nasib serupa juga dialami pedagang lainnya.
Kondisi terpuruk itu sedikit ringan ketika Rumah Lawan COVID-19 (RLC) Tangsel bersama Gracia, sebuah kelompok perempuan peduli sosial membagikan 100 paket sembako.
Koordinator RLC Tangsel Suhara Manullang mengatakan, 100 paket sembako itu juga turut diterima masyarakat sekitar RLC.
"RLC membagikan sembako untuk masyarakat di sekitar RLC yang terdampak COVID-19. Karena mereka biasa menjalankan usahanya di Tandon Ciater," ujar Suhara di lokasi.(RMI/HRU)