Connect With Us

Jadi Zona Merah, Ini Strategi Pemkot Tangsel Putus Penyebaran COVID-19

Rachman Deniansyah | Senin, 14 September 2020 | 13:23

Wakil Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie didampingi koordinator Rumah Lawan COVID-19 Kota Tangsel Suhara Manullang saat di wawancarai awak media, Tangerang Selatan, Senin (14/9/2020). (@TangerangNews / Rachman Deniansyah)

TANGERANGNEWS.com-Menyusul DKI Jakarta, wilayah Kota Tangerang Selatan kini kembali ditetapkan menjadi zona merah penyebaran COVID-19 oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). 

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sendiri mengambil kebijakan untuk menerapkan kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Total yang di mulai hari ini, Senin (14/9/2020).  Namun sebagai wilayah penyangga, Kota Tangerang Selatan tak menerapkan hal yang sama. 

Wakil Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie menyebut, pihaknya telah memiliki strategi tersendiri dalam menangani penyebaran COVID-19 ini. Hal pertama yang dilakukan adalah memperketat wilayah-wilayah yang menjadi perbatasan dengan daerah lain.

"Kita mengimbangi penerapan PSBB total di Jakarta, antara lain memperketat perbatasan, gugus tugas perbatasan dengan DKI Jakarta, Depok dan Kabupaten Tangerang yang angkanya cukup lumayan (tinggi)," ujar Benyamin, Senin (14/9/2020).

Dengan adanya peningkatan kasus dan perubahan zona ini, Benyamin juga akan kembali memaksimalkan keaktifan Satuan Gugus Tugas hingga tingkat Kelurahan, RT, dan RW untuk mengawasi mobilitas warganya.

Tugas mereka antara lain memantau mobilitas orang dari dan ke luar wilayah mereka. Jika ada satu atau dua hari ada warga yang tidak terlihat, segera dicari tahu.

“Kalau dia ada sakit hubungi puskesmas. Pada saat bersamaan puskesmas sudah kita siagakan 24 jam," tuturnya. 

Hal tersebut dirasa penting, sebab peningkatan kasus COVID-19 yang terjadi beberapa waktu belakangan ini disebabkan oleh adanya kasus lintas wilayah atau imported case.

"Ini yang sekarang sedang kita cermati, antara lain melalui operasi bersama antara Satpol PP dan lainnya untuk penggunaan masker. Kita sudah lakukan di pasar, dan di pusat keramaian lainnya. Dinas Perhubungan juga sudah turun untuk mengingatkan kembali masyarakat dalam menggunakan masker," katanya. 

Hal itu dilakukan guna meningkatkan kembali tingkat kedisiplinan masyarakat yang mulai kendur. Untuk itu, Benyamin juga melibatkan para ulama, agamawan dan tokoh masyarakat untuk mengimbau di lingkungan agar selalu menerapkan protokol kesehatan. 

"Di samping itu kita juga akan bahas dalam forum komunikasi pimpinan daerah. Dipimpin langsung Ibu Wali Kota, seperti apa sanksi atau penegasan penegakan protokol kesehatan di masyarakat," tegasnya. 

Dari hal itu semua, menurut Benyamin kunci utama dalam keberhasilan memberantas COVID-19 ini adalah pengawasan. Untuk itu ia juga akan kembali mengaktifkan sistem patroli warga atau yang jiasa disebut dengan siskamling. 

"Pada beberapa gugus tugas ada pembagian, siang hari giliran anak muda untuk berkeliling, untuk malam hari anak muda didampingi orang tua. Di situ gabungan antara lain karang taruna, ada Pramuka dan juga personel gugus tugas yang ada saat ini," pungkasnya. (RAZ/RAC)

TEKNO
Apa Itu Ethereum Fusaka? Ini Penjelasan yang Mudah Dipahami

Apa Itu Ethereum Fusaka? Ini Penjelasan yang Mudah Dipahami

Kamis, 4 Desember 2025 | 21:54

Fusaka pada dasarnya adalah peningkatan teknis yang mengubah cara data diproses di dalam jaringan Ethereum.

OPINI
Tangerang Selatan Darurat Sampah: Terpal Tak Menjadi Solusi

Tangerang Selatan Darurat Sampah: Terpal Tak Menjadi Solusi

Jumat, 19 Desember 2025 | 14:45

Pemandangan tumpukan sampah bukan hanya soal estetika kota, tetapi juga soal kenyamanan dan kesehatan, yang dikhawatirkan dapat memicu timbulnya penyakit. Jalanan umum berubah fungsi menjadi tempat pembuangan “darurat”.

BANDARA
Penumpang Libur Nataru Diprediksi Melonjak 14%, Bandara Soekarno-Hatta Siapkan 688 Extra Flight

Penumpang Libur Nataru Diprediksi Melonjak 14%, Bandara Soekarno-Hatta Siapkan 688 Extra Flight

Selasa, 16 Desember 2025 | 15:49

Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) telah memetakan prediksi dan menyiapkan strategi untuk melayani tiga gelombang puncak arus penumpang selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026.

KAB. TANGERANG
Tugu Titik Nol Tigaraksa Telan Anggaran Rp 2,3 Miliar, Ini Penjelasan Pemkab Tangerang

Tugu Titik Nol Tigaraksa Telan Anggaran Rp 2,3 Miliar, Ini Penjelasan Pemkab Tangerang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 20:18

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang meluruskan anggapan soal pembangunan Tugu Titik Nol Tigaraksa yang menelan anggaran Rp 2,3 miliar.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill