TANGERANGNEWS.com-Hujan deras disertai angin kencang mengakibatkan pohon setinggi hampir 20 meter tumbang hingga menimpa rumah warga di Kavling PDK 11, Pondok Benda, Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Senin (8/2/2021) malam.
Insiden yang sempat mengehebohkan warga tersebut, terjadi sekitar pukul 08.00 WIB, saat hujan turun begitu derasnya dibarengi dengan hembusan angin kencang.
Warga yang panik pun langsung melaporkan peristiwa tersebut ke Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelematan Kota Tangsel.
"Laporan masuk pukul 08.40 WIB ke call center Damkar. Terus kita langsung ke sana sampai sekitar pukul 09.05 WIB. Kejadiannya itu setelah hujan yang deras banget sama angin kencang," ujar Komandan Regu Rescue Tim A Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Tangerang Selatan, Darus Salam saat dihubungi, Selasa (9/2/2021).
Begitu sampai di lokasi, pihaknya pun langsung mengevaluasi pohon tumbang setinggi hampir 20 meter tersebut.
"Jadi jenisnya itu pohon petai cina. Kurang lebih setinggi 20 meter. Jadi pohon itu tumbang dari akarnya. Jadi memang pohon itu sudah tua juga, sampai akarnya kecabut semua," tuturnya.
Proses evakuasi cukup memakan waktu. Sebab, petugas harus memotong pohon menjadi bagian yang lebih kecil.
"Ya evakuasinya kita potong, kecilkan dari dahan, ranting, kita potong. Kemudian pakai sling (alat tarik) itu kita tarik pangkalnya," tuturnya.
Selain karena ukurannya yang sangat besar, proses evakuasi juga sempat terhambat akibat adanya aliran listrik yang masih mengalir pada kabel yang melintang.
"Karena sangat beresiko, jadi kita hentikan sementara. Beruntung ada warga yang paham listrik. Jadi aliran listrik itu diputuskan dulu. Baru kita lanjutkan evakuasi," kata Darus.
Selama lebih dari satu jam, pohon tua berukuran puluhan meter itu akhirnya berhasil dievakuasi.
Beruntung, tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Pasalnya, pohon besar itu menimpa saat sang pemilik dan keluarganya sedang berada di dalam rumah.
"Jadi pohon itu tumbang saat pemilik rumah sama keluarganya ada di dalam. Jadi dia tiba-tiba dengar suara kencang. Ternyata pohon besar menimpa rumahnya," ucap Darus.
Kendati demikian, akibat insiden itu sang pemilik rumah harus merugi hingga jutaan rupiah lantaran atap yang hancur.
"Menimpa atapnya. Jadi atapnya itu kaya baja ringan, terus depannya asbes, itu hancur. Ya ditaksir kerugian sampai sekitar Rp2 jutaan," pungkasnya.