Tampak kesedihan orang tua almarhum Abdillah Alfarizqy saat proses pemakaman di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jurang Mangu Barat, Pondok Aren, Tangsel. (TangerangNews / Rachman Deniansyah)
TANGERANGNEWS.com-Waktu tak bisa diulang, peristiwa kecelakaan yang menimpa korban tenggelam Tandon Jurang Mangu Barat diwarnai teriakan orang tua korban saat prosesi pemakaman Abdillah Alfarizqy, Kamis (18/2/2021) petang.
Pantauan TangerangNews.com, prosesi pemakaman Abdillah, berlangsung sekitar pukul 17.00 WIB. Bocah yang masih berusia tiga tahun tersebut, dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jurang Mangu Barat, Pondok Aren, Tangsel.
Di tengah guyuran hujan, jasad mungil korban mulai diantarkan ke tempat peristirahatan terakhir dengan digendong oleh sang keluarga. Jasadnya turut diiringi oleh sejumlah pelayat.
"Iya benar, ini anak yang tadi tenggelam di sana," ujar salah satu pelayat sembari menuju ke arah lokasi kejadian.
Saat prosesi pemakaman berlangsung, terlihat seorang wanita yang tak mampu membendung rasa kesedihannya.
Air matanya pun tak berhenti berlinang, terutama saat jasad mungil Abdillah mulai dimasukkan ke dalam liang lahat.
Tangisnya itu pun semakin pecah, saat kumandang azan mulai dilantunkan salah seorang keluarga.
Hingga, kerabat yang ikut mengiringi proses pemakaman Abdillah memegangi wanita tersebut. Badannya seolah menjadi lemas, meratapi kepergian Abdillah secara tiba-tiba tersebut.
Sebelumnya diketahui, Abdillah bersama seorang temannya bernama M Rafka Azka, tenggelam di Tandon Jurang Mangu Barat, Pondok Aren, Tangerang Selatan.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang akhirnya membongkar ratusan lapak pedagang di Pasar Kutabumi, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, setelah sempat dihadang, Jumat 19 April 2024.
Setelah menikmati liburan Lebaran yang menyenangkan, banyak pekerja mengalami apa yang disebut sebagai post holiday blues, yakni perasaan sedih dan kehilangan ketika kembali ke rutinitas kerja.
Jagat dunia maya tengah dihebohkan oleh kasus korupsi super besar yang terjadi baru-baru ini, yakni korupsi yang melibatkan suami dari aktris Sandra Dewi, Harvey Moeis, serta Helena Lim sosok yang terkenal sebagai crazy rich Pantai Indah Kapuk (PIK).
""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""