Banjir di Kampung Kayu Gede RW 04, Paku Jaya, Serpong Utara, Tangerang Selatan (TangerangNews / Rachman Deniansyah)
TANGERANGNEWS.com-Ratusan rumah warga di Kampung Kayu Gede RW 04, Paku Jaya, Serpong Utara, Tangerang Selatan terendam banjir, sejak Sabtu (20/2/2021).
Banjir yang merendam sejak dini hari tersebut, memiliki kedalaman hingga hampir dua meter.
Kepala Rukun Warga (RW) 04 Su'aib, 60, menuturkan air genangan mulai memasuki rumah warga sekitar pukul 01.00 WIB dini hari.
"Tapi awalnya enggak sedalam ini. Terus lama-lama tinggi. Parahnya, kira-kira sekitar 03.00 WIB. Ketinggian sampai hampir dua meter," ujarnya di lokasi.
Pantauan TangerangNews.com di lokasi, perlahan kini banjir mulai surut. Namun, kedalamannya masih cukup tinggi, sekitar 1,30 meter.
Banjir tersebut, kata Su'aib, terjadi akibat curah hujan yang begitu tinggi. Hujan mengguyur sejak, Jumat (19/2/2021) malam.
Akibat rendaman air banjir tersebut, terdapat sejumlah warga yang terpaksa mengungsi ke rumah saudara-saudaranya.
"Sebagian warga ada yang ngungsi ke rumah saudaranya," katanya.
Namun, menurut pantauan, ada juga sejumlah warga yang masih bertahan, meski rumahnya tergenang air banjir.
Saat ini, air yang masih menggenang dijadikan anak-anak setempat untuk tempat bermain. Mereka asyik berenang, meski bahaya mengintainya.
Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya dan Pariwisata (Diporabudpar) Kabupaten Tangerang, memperkirakan tingkat keterisian hotel di wilayahnya meningkat hingga 52 persen dibandingkan saat hari-hari normal saat momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten menjamin ketersediaan logistik dan tenaga relawan dalam kondisi siap untuk menghadapi ancaman bencana hidrometeorologi yang disebabkan cuaca ekstrem pada akhir tahun 2025.
Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) mulai mEngawasi dan menghitung dampak kemiskinan yang disebabkan bencana banjir dan longsor yang terjadi di Aceh, Sumatera Utara (Sumut) dan Sumatera Barat (Sumbar).
Tumpukan sampah yang ditutup terpal dan disemprot cairan ramah lingkungan oleh Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mulai mengeluarkan bau busuk menyengat, pada Senin 15 Desember 2025.
""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""