Connect With Us

Rentetan Teror Sejumlah Pos Ormas di Tangsel, Dirusak Hingga Dibakar

Rachman Deniansyah | Senin, 8 Maret 2021 | 16:17

Pos organisasi masyarakat (Ormas) rusak hingga hangus terbakar oleh orang tak dikenal yang berlokasi di wilayah Tangerang Selatan, Senin (8/3/2021). (@TangerangNews / Rachman Deniansyah)

TANGERANGNEWS.com-Sejumlah pos organisasi masyarakat (Ormas) yang berlokasi di wilayah Tangerang Selatan menjadi sasaran teror oleh orang tak dikenal, selama sepekan terakhir. 

Teror yang diduga dilakukan oleh sekelompok orang tersebut, menyebabkan sejumlah pos rusak hingga hangus terbakar. 

Insiden pertama, terjadi pada pos Ormas Forum Betawi Rempug (FBR) yang terletak di Jalan Hankam, Perigi, Pondok Aren, Jumat (5/3/2021) dini hari. 

Bhabinkamtibmas Polsek Pondok Aren wilayah Parigi, Bripka Yamin membenarkan kejadian tersebut. 

Beruntung, kata Yamin, insiden tersebut tak menimbulkan korban jiwa. 

"Memang pada saat itu ada informasi ke saya dari Yanto ketua pos (FBR) di sini yang mengabarkan kepada saya kurang lebih jam 03.30 Jumat pagi. Saya langsung koordinasi dengan Pawas Polsek Pondok Aren dan langsung bertindak ke lokasi secepat mungkin saya respons dan koordinasi dengan Polres Tangsel," ujar Yamin, Senin (8/3/2021).

Aksi yang dilakukan oleh sekitar empat orang tak dikenal tersebut pun terekam kamera pengintai yang terpasang di sekitar lokasi. 

Namun, kata Yamin, dalam rekaman tersebut wajah para pelaku tak terlihat dengan jelas. 

Pos organisasi masyarakat (Ormas) rusak hingga hangus terbakar oleh orang tak dikenal yang berlokasi di wilayah Tangerang Selatan, Senin (8/3/2021).

"Saat ini masih dalam penyelidikan, karena pada saat kejadian tidak ada saksi langsung. Adapun terlihat dari CCTV tidak begitu jelas baik pelaku maupun kendaraan kurang termonitor. Sempat terekam di CCTV perumahan sebelah," tuturnya.

Berselang dua hari, kejadian serupa kembali terjadi. Namun, aksi teror tersebut terjadi pada pos ormas Pemuda Pancasila yang berlokasi di Jalan Pondok Kacang, Pondok Aren pada Minggu (7/3/2021) dini hari.

Akibat pengerusakan tersebut, pos yang identik berwarna loreng oranye itu juga hancur dan hangus terbakar. 

Warga sekitar, Rohman,59 mengatakan, aksi pembakaran pos Pemuda Pancasila tersebut membuatnya terkejut. Pasalnya, kejadian brutal itu baru pertama kali terjadi di wilayahnya. 

"Menurut informasi kejadian jam 01.30 WIB malam. Saya pernah dengar  ada gesekan antar ormas. Hanya enggak disebutkan namanya apa. Karena disini aman-aman saja, saat saya buka warung pagi-pagi kaget kok pos Pemuda Pancasila terbakar," singkatnya. 

Sementara saat dikonfirmasi, Kanit Reskrim Pondok Aren AKP Sumiran mengatakan, pihaknya kini masih menyelidiki sejumlah rentetan aksi pengrusakan pos ormas tersebut. 

Pihaknya, kata Sumiran, kini sudah mengumpulkan sejumlah barang bukti sebagai bekal penyelidikan. 

"Masih penyelidikan, kami cek CCTV, dan lidik. Kita amankan CCTV aja sama keterangan saksi, belum ada yang mengarah pelakunya siapa, belum jelas. Belum tahu, jadi belum bisa dipastikan," pungkasnya. 

Sebelumnya, aksi teror tersebut juga sempat terjadi di salah satu pos ormas PP di Jalan H. Isa, Rengas, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Minggu (28/2/2021) lalu. 

Namun dalam kejadian tersebut, terdapat dua pemuda berinisial Jo, 19 dan BR, 15 yang menjadi korban pembacokan. Keduanya dibacok hingga mengalami luka yang cukup mengenaskan. (RED/RAC)

BANTEN
PLN Banten Catat Ada 1.200 Transaksi SPKLU Selama Mudik Lebaran 2024

PLN Banten Catat Ada 1.200 Transaksi SPKLU Selama Mudik Lebaran 2024

Selasa, 23 April 2024 | 11:21

Sebanyak 1.200 transaksi terjadi di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) selama masa mudik Lebaran 2024, terhitung mulai 3 hingga 19 April 2024.

BANDARA
Mulai 1 Mei, Transjakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno-Hatta Ditarif Rp3.500

Mulai 1 Mei, Transjakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno-Hatta Ditarif Rp3.500

Jumat, 26 April 2024 | 14:04

Transportasi umum Transjakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta (Soetta), bakal ditetapkan tarif berbayar sebesar Rp3.500.

TEKNO
Kerap Rugikan Konsumen, Pelaku Usaha RT/RW Net Diimbau Ikuti Aturan Kemenkominfo

Kerap Rugikan Konsumen, Pelaku Usaha RT/RW Net Diimbau Ikuti Aturan Kemenkominfo

Kamis, 25 April 2024 | 14:20

Baru-baru ini kembali mencuat maraknya praktik ilegal RT/RW Net. Sebab, praktik ilegal ini tak hanya merugikan penyelenggara jasa telekomunikasi, juga berdampak negatif bagi konsumen di Indonesia.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill