Connect With Us

Gasak Ponsel Hingga Mobil, Pencuri Spesialis Rumsong di Serpong Didor Polisi

Rachman Deniansyah | Selasa, 9 Maret 2021 | 14:31

Para pelaku aksi pencurian spesialis rumah kosong yang merajalela di wilayah Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) berhasil ditangkap Polisi. (TangerangNews / Rachman Deniansyah)

 

TANGERANGNEWS.com-Pria paruh baya berinisial EC, 52 dilumpuhkan polisi usai terlibat menjadi dalang di balik aksi pencurian spesialis rumah kosong yang merajalela di wilayah Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

 

Bersama rekannya berinisial A yang kini masih buron, EC sudah menjalankan aksinya selama setahun terakhir. 

 

Aksi EC baru berhenti setelah dilumpuhkan polisi saat beraksi di salah satu perumahan elit di bilangan Rawabuntu, Serpong, Tangsel, Minggu (21/2/2021) lalu. 

 

"Jadi saat melakukan penangkapan, tim patroli Vipers mencurigai ada orang yang menunggu di depan rumah kosong. Dan kita lakukan penangkapan," ujar Kapolsek Serpong Kompol Yudi Permadi di Mapolres Tangsel, Selasa (9/3/2021). 

 

Aksi yang dipergoki tersebut, ternyata merupakan cara pelaku dalam memetakan rumah kosong incarannya tersebut. 

 

Untuk mengelabuhi warga sekitar, EC beserta rekannya tersebut menyamar dengan mengenakan jaket ojek online. 

"Jadi memang modus operandinya adalah tersangka melakukan maping terlebih dahulu terhadap rumah kosong. Kemudian bersama rekannya memasuki rumah dengan cara mencongkel dan merusak gembok dan masuk ke dalam rumah," tutur Yudi.

 

Begitu berhasil masuk ke dalam rumah, tersangka pun langsung menggasak seisi rumah. Tak tanggung-tanggung, hampir seluruh benda berharga digondol pelaku. 

Terlihat dari sejumlah barang yang telah diamankan polisi menjadi barang bukti aksi kejahatan tersangka, mulai dari telepon genggam, alat tensi darah, CCTV, jam tangan bermerek, hingga mobil milik tersangka.

 

"Kita juga berhasil mengamankan barang bukti yang dipakai tersangka dalam menjalankan aksinya, seperti linggis, obeng, palu besar, kunci leter Y, dan mata kunci leter L," paparnya. 

 

Dalam kurun waktu setahun terakhir, kedua tersangka telah menjalankan aksi kejahatannya selama lima kali di wilayah Serpong. 

 

"Kerugian hampir perkiraan saya mencapai Rp90 juta. Untuk DPO (tersangka berinisial A) kita lakukan pengembangan sampai Riau," imbuhnya.

 

Sedangkan EC kini tak dapat berkutik lagi. Polisi terpaksa harus melumpuhkannya dengan memberi hadiah timah panas yang bersarang di kaki kanannya. 

 

"Jadi saat kita lakukan penangkapan, dia (EC) mencoba untuk melarikan diri. Jadi kita lakukan tindakan tegas terukur," kata Yudi. 

 

Atas ulahnya tersebut, pria paruh baya itu pun kini harus menjalani masa tuanya di balik jeruji besi. Ia diancam dengan hukuman selama tujuh tahun penjara.

 

"Kita kenakan Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan," pungkasnya.

MANCANEGARA
Sering Dianggap Negara Terjorok, Ini 22 Fakta Unik India

Sering Dianggap Negara Terjorok, Ini 22 Fakta Unik India

Rabu, 20 Maret 2024 | 13:33

India merupakan negara yang terletak di Asia Selatan dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia menggeser posisi Tiongkok.

AYO! TANGERANG CERDAS
Terbatas hingga 31 Mei, Simak Syarat dan Cara Daftar Pra PPDB SD 2024 Kota Tangerang

Terbatas hingga 31 Mei, Simak Syarat dan Cara Daftar Pra PPDB SD 2024 Kota Tangerang

Kamis, 28 Maret 2024 | 12:29

Pemerintah Kota Tangerang telah membuka pendaftaran Pra Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk tahun ajaran baru. Tahap ini merupakan bagian dari proses PPDB yang harus diikuti.

KOTA TANGERANG
Naik 20%, Volume Sampah di Kota Tangerang Tembus 1.800 Ton Selama Libur Lebaran 2024

Naik 20%, Volume Sampah di Kota Tangerang Tembus 1.800 Ton Selama Libur Lebaran 2024

Selasa, 16 April 2024 | 10:03

Volume sampah di Kota Tangerang mengalami peningkatan 20 persen atau sebanyak 1.800 ton per hari selama libur Lebaran 2024.

TANGSEL
Waspada Bahaya Kanker Mulut Ganas, Begini Cara Deteksinya dari Dokter Tangerang

Waspada Bahaya Kanker Mulut Ganas, Begini Cara Deteksinya dari Dokter Tangerang

Selasa, 16 April 2024 | 14:24

Salah satu kasus keganasan dengan angka kematian tinggi ialah kanker mulut, yang hingga kini penyebabnya belum sepenuhnya diketahui karena terdapat banyak faktor berperan.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill