Connect With Us

Ular 3 Meter Makan Tikus di Teras Rumah Warga Ciputat

Rachman Deniansyah | Sabtu, 10 April 2021 | 14:11

Personel BPBD Kota Tangsel berhasil menangkap ular sanca batik yang masuk ke kediaman warga di Perumahan Villa Mutiara, Ciputat, Tangerang Selatan. (TangerangNews / Rachman Deniansyah)

 

TANGERANGNEWS.com-Warga Perumahan Villa Mutiara, Ciputat, Tangerang Selatan dibuat panik dengan keberadaan ular sepanjang 3 meter yang bersarang di gudang rumah warga, Sabtu (10/4/2021). 

 

Ular jenis sanca batik itu membuat warga geger saat pertama kali dilihat oleh sang pemilik rumah, ketika hendak mengeluarkan motor dari gudangnya. 

 

Pemilik rumah yang merasa ketakutan itu pun segera melaporkan temuannya itu, ke Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Tangsel. 

"Kejadiannya tadi sekitar pukul 05.15 WIB, dapat laporan dari warga di Villa Mutiara. Ular itu ada di teras," ujar Komandan Regu Rescue Tim A Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, Kota Tangerang Selatan, Darus Salam, saat dihubungi. 

Ular tersebut itu langsung segera dievakuai begitu petugas tiba di lokasi. Tanpa perlawanan, hewan melata berukuran besar itu pun berhasil diamankan. 

 

"Sekitar tiga meter panjangnya kurang lebih. Enggak ada perlawanan yang berarti sih, karena ularnya itu baru makan tikus," tuturnya. 

 

Ia mensinyalir bahwa ular yang identik dengan motif batik itu masuk ke gudang rumah warga karena mengejar mangsa utamanya, yakni tikus. 

 

"Jadi kalau habitat sebetulnya kayaknya dari kali yang ada di sekitar rumah. Terlebih daerah sana emang suka banjir. Sepertinya dia masuk ke gudang karena mengejar mangsa," terangnya. 

 

Begitu ditangkap, Darus pun langsung membawa ular tersebut ke kantornya.

 

"Langsung dibawa ke mako bang. Kita rehabilitasi dulu. Sampai ada komunitas pencinta hewan melata mau mengadopsinya," pungkasnya.

OPINI
Birokrasi Lumpuh di Era VUCA Akibat Ajal Meritokrasi dan Kronisme Lokal

Birokrasi Lumpuh di Era VUCA Akibat Ajal Meritokrasi dan Kronisme Lokal

Jumat, 31 Oktober 2025 | 12:05

Sistem birokrasi Indonesia pasca-reformasi dibangun di atas optimisme tinggi terhadap meritokrasi. Konsep ini, yang secara ilmiah berarti sistem yang menempatkan seseorang berdasarkan kemampuan, keahlian, dan kinerja (merit), tertuang dalam UU ASN

TOKOH
Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Senin, 8 September 2025 | 08:52

Kabar duka datang dari keluarga besar Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Banten. Ketua Umum KONI Banten, Edi Ariadi, yang juga mantan Wali Kota Cilegon periode 2016-2021, meninggal dunia pada Senin, 8 September 2025, pagi.

NASIONAL
Fenomena Pelamar Overqualified Dominasi Dunia Rekrutmen Entry Level

Fenomena Pelamar Overqualified Dominasi Dunia Rekrutmen Entry Level

Kamis, 6 November 2025 | 09:05

Sebuah fenomena mencemaskan tengah melanda pasar tenaga kerja Indonesia. Para lulusan sarjana, pascasarjana, bahkan doktor, berbondong-bondong melamar posisi entry level yang jauh di bawah kualifikasi mereka.

AYO! TANGERANG CERDAS
Tak Ada Bocoran, Kemendikdasmen Sebut Soal TKA Berbeda Tiap Perangkat

Tak Ada Bocoran, Kemendikdasmen Sebut Soal TKA Berbeda Tiap Perangkat

Selasa, 4 November 2025 | 12:56

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) meminta para siswa yang akan mengikuti Tes Kemampuan Akademik (TKA) untuk tidak terpancing mencari bocoran soal.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill