TANGERANGNEWS.com-Tugu yang menjadi ikon masyarakat Pamulang, Kota Tangerang Selatan, kini kembali heboh diperbincangkan khalayak umum, termasuk di jagat maya.
Dinilai tak sesuai ekspektasi, tugu yang terletak di sentral Kecamatan Pamulang itu dibanjiri hujatan para netizen di media sosial, seperti instagram dan twitter.
Banyak netizen yang berkomentar pedas terkait proyek pembangunan tugu yang kini telah rampung tersebut. Netizen menilai bahwa tugu tersebut sangat jauh dari desain awalnya.
Kehebohan itu pun turut diunggah oleh akun instagram @lambe_turah, yang diketahui memiliki pengikut hingga 9,4 juta itu.
Postingan tersebut juga mendapat perhatian dari para netizen dengan membanjiri kolom komentar, yang hingga kini terpantau mencapai 6.919 komentar dan 235.684 orang yang menyukai.
Berbagai komentar diberikan para netizen, mulai dari yang membenarkan, melawak, hingga berkomentar pedas.
"Korupsi gagak abis asis," tulis akun bernama @meyou.lovely yang turut disukai oleh 4.393 akun lainnya.
"PALING KORUP! BIASALAH JALANAN JUGA ANCUR BANYAK BANGET TAPI GAK DI RAPIHIN," tulis akun @andrymanru.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie menjelaskan bahwa tugu Pamulang dibangun dan menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi Banten.
"Ya tugu Pamulang itu, yang pertama itu merupakan aset Provinsi Banten. Tugu itu berdiri di Jalan Siliwangi yang merupakan jalan milik Provinsi Banten," ujar Benyamin, Minggu (11/4/2021).
Ia juga mengakui jika bangunan tugu yang kini telah rampung itu, sangat jauh berbeda dengan desain awalnya.
"Awalnya dulu, informasi yang saya terima beberapa tahun lalu saat periode kedua awal, itu katanya akan mencerminkan menara Masjid Banten Lama. Tapi setelah jadi, ternyata kaya gitu ya," ucapnya.
Kini pihaknya tak lagi mendapat konfirmasi begitu saat tugu tersebut rampung dengan kondisi seperti ini.
Bahkan Pemkot Tangsel pun telah mengajukan perbaikan ataupun renovasi kepada Pemprov Banten saat Musrenbang digelar. Namun hingga kini, belum ada tindak lanjutnya lagi.
"Saya sudah mintakan ke PU Provinsi Banten untuk dilakukan perbaikan, kalau perlu itu diganti benar-bener dibangun dan diganti sesuai desain awalnya," pungkasnya. (RAZ/RAC)