Connect With Us

Warga Berebut Adopsi Bayi yang Dibuang di Ciputat, Ini Prosedurnya

Rachman Deniansyah | Rabu, 21 April 2021 | 18:52

Seorang bayi berjenis kelamin laki-laki terbungkus plastik di tumpukkan sampah ditemukan oleh warga di Jalan Tarumanegara, Cirendeu, Ciputat Timur, Tangerang Selatan. (@TangerangNews / Rachman Deniansyah)

TANGERANGNEWS.com-Kabar atas adanya penemuan bayi laki-laki di pinggir Jalan Tarumanegara, Cirendeu, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Sabtu (17/4/2021) lalu, mengundang banyak antusias masyarakat, terutama untuk mengadopsinya. 

Namun untuk diketahui, syaratnya tak sembarangan. Orang yang ingin mengadopsi anak harus menjalani sejumlah prosedur legal yang berlaku. 

Terlebih, bayi laki-laki yang kini telah dinamai warga Muhammad Riski Ramadhan tersebut ditemukan secara misterius. 

Hingga kini, penyelidikan polisi masih berlangsung karena belum diketahui orangtua yang tega membuang bayi tersebut. 

Sembari menunggu pihak Kepolisian mengusut tuntas, bayi mungil itu kini dirawat sementara oleh warga sekitar. Namun tetep dengan pemantauan pihak Polsek Ciputat Timur. 

Untuk lebih, lanjut mengenai prosedur adopsi dijelaskan Kepala Dinas Sosial Kota Tangerang Selatan Wahyunoto Lukman. 

Menurutnya, pelaporan atas penemuan bayi yang dilakukan oleh warga sekitar itu telah menjadi prosedur pertama yang telah dilakukan. 

Selanjutnya, Kepolisian akan membuat surat keterangan terkait status bayi yang terlantar. 

Setelah surat keterangan itu dibuat, maka selanjutnya akan dilaporkan dan diserahkan ke Dinas Sosial. 

 

Baca Juga :

"Tapi sampai sekarang tidak ada laporan atau informasi resmi ke Dinas Sosial. Begitu pun kami, Dinsos ke Kepolisian setempat belom ada laporan," katanya. 

"Jadi seharusnya, warga yang mengasuh harus melaporkan ke Kepolisian. Entah siapapun, calon pengadopsi, RT, RW, warga, yang sekarang menguasai bayi itu, silahkan diberikan laporan ke kepolisian ada bayi terlantar. Kenapa? Karena ditemukan di pinggir jalan, dibuang. Nanti polisi akan membuat surat keterangan terlantar. Dan diserahkan ke Dinas Sosial dulu," sambungnya. 

Jika telah diserahkan, maka Dinas Sosial berhak dan bertanggungjawab atas status bayi tersebut, bila ada calon orang tua angkat yang ingin mengadopsinya. 

"Jadi sepanjang belum ada surat keterangan bayi terlantar dari Kepolisian, tidak diserahkan ke Dinsos. Dinsos tidak akan bisa menindaklanjuti dan proses apapun. Dasarnya surat keterangan Kepolisian itu," katanya. 

Misalnya nantinya, kata Wahyu, ada orang tua yang ingin mengadopsi, maka pihaknya akan melakukan asesmen atau penilaian terhadap setia calon orang tua angkat si bayi. 

Setelah itu, lanjut Wahyu, Dinas Sosial akan mengajukan penetapan hak asuh ke Pengadilan. 

"Apabila nanti ada yang lain (lebih dari satu calon orang tua) yang ingin mengadopsi ya harus diadakan seleksi. Enggak bisa langsung serta merta yang menguasai," jelasnya. 

Namun dalam pertimbangan tersebut, terdapat sejumlah syarat dan pertimbangan bagi setiap calon orang tua. 

"Nanti ada pertimbangan, misal dia yang sudah mengasuh, merawat, dalam proses asesmen itu, seleksi itu dia menjadi pertimbangan, menjadi prioritas sepanjang dia memenuhi syarat," terangnya. 

"Kalau kriteria atau syaratnya, yang pertama itu seagama. Kemudian mampu untuk menafkahi dan memenuhi kebutuhan-kebutuhan pokok si anak, seperti pendidikan, kesehatan, dan lain lain. Yang pokok itu aja," katanya. 

Jika hal itu telah dipenuhi, maka hak asuh anak akan diberikan kepada calon orang tua yang terpilih. 

"Itu prosedur secara legal. Tapi bisa saja, misalnya orang yang menemukan itu mengasuh di bawah tangan tanpa prosedur, bisa saja. Tapi nanti akan kesulitan dia untuk proses-proses akte, catatan sipil. Itu akan kesulitan," pungkasnya. (RED/RAC)

TANGSEL
Mendikdasmen Bakal Terbitkan Permen Tim Anti-Bullying Cegah Tragedi di Tangsel Berulang

Mendikdasmen Bakal Terbitkan Permen Tim Anti-Bullying Cegah Tragedi di Tangsel Berulang

Senin, 17 November 2025 | 18:51

Meningkatnya keprihatinan publik akibat kasus perundungan (bullying) fatal yang menimpa pelajar SMPN 19 Tangerang Selatan (Tangsel), inisial MH, 13, mendorong Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti untuk mengambil langkah

NASIONAL
Diskon Tambah Daya 50 Persen Cuma Sampai Tanggal 23 November, Begini Cara Dapat Promonya

Diskon Tambah Daya 50 Persen Cuma Sampai Tanggal 23 November, Begini Cara Dapat Promonya

Sabtu, 15 November 2025 | 23:23

Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan, PLN meluncurkan program promo bertajuk Power Hero yang memberi potongan biaya tambah daya listrik hingga 50 persen.

BANTEN
Hati-hati, Ini Titik Lokasi Rawan Razia Operasi Zebra 2025 di Tangerang 

Hati-hati, Ini Titik Lokasi Rawan Razia Operasi Zebra 2025 di Tangerang 

Senin, 17 November 2025 | 05:53

Kegiatan Operasi Zebra 2025 akan berlangsung mulai 17 hingga 30 November di Kota Tangerang dan wilayah sekitarnya. Operasi ini digelar dalam rangka mempersiapkan pengamanan jelang libur Natal dan Tahun Baru

OPINI
Jangan Biarkan Iblis Tertawa!

Jangan Biarkan Iblis Tertawa!

Senin, 17 November 2025 | 17:49

Pada dasarnya setiap manusia yang memasuki jenjang pernikahan akan selalu berharap agar pernikahannya langgeng hingga menua bersama. Memiliki anak, cucu, buyut, dan seterusnya hingga maut memisahkan mereka.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill