TANGERANGNEWS.com-Nasib nahas menimpa Suhendar, 37, peternak kambing di Jalan H. Jamat, Gang Rais RT 02/05 Kampung Jati, Buaran, Serpong, Tangerang Selatan. Tujuh ekor kambing yang ingin dijualnya saat Idul Adha 1442 Hijriah mendatang, kini raib digondol maling.
Kejadian yang menimpanya itu terjadi saat ia dan keluarganya tengah terlelap tidur, Senin, 7 Juni 2021 dini hari.
"Kronologinya terjadi sekitar dini hari tadi. Baru diketahui saat pagi, ibu saya lagi jemur pakaian. Saat itu ada satu ekor kambing saya lepas. Lalu saat dilihat, kok kaget kambingnya sudah enggak ada," ujar Suherman saat ditemui di lokasi.
Namun yang tak masuk akal, saat melancarkan aksinya itu pelaku hanya menyisakan jeroan atau isi perut kambing yang diambilnya tersebut.
Jeroan kambingnya itu, diletakkan dengan rapih oleh pelaku.
"Ternyata tinggal isi dalam perutnya saja. Saya langsung tengok ke kandang. Totalnya kalau dilihat dari isi perutnya itu ada tujuh ekor kambing (yang hilang). Cuma disisakan hanya empat ekor yang anak-anaknya saja," kata Suherman.
Melihat kondisi kambing yang dicurinya itu, Suhendar pun merasa heran. Terlebih, saat pelaku beraksi ia sama sekali tak mendengar adanya kegaduhan.
Padahal saat melancarkan aksinya itu, pelaku melakukan penyembelihan di dalam kandang yang terlihat tak begitu luas.
Kandang tersebut pun, kata dia, terletak sangat dekat dengan rumahnya.
"Itu tidak terdengar sama sekali. Itu yang bikin kita bingung. Biasanya kan kambing itu kalau saya buka pintu saja itu langsung bersuara. Tapi saat malam itu, kita kaya dibuat tidur sangat nyenyak," ujar Suhendar.
Nahasnya, ketujuh kambing yang hilang secara misterius itu rencananya akan dijual saat Idul Adha 1442 Hijriah mendatang.
"Rencananya ada kita untuk jual, tapi kan nunggu hari Idul Adha biar harganya sedikit naik. Ternyata kita tabung, rezeki berkata beda, takdir juga. Ya sudahlah, kita mau berbuat apa lagi kan," tuturnya.
Berdasarkan kondisi kambing yang dicuri, Suherman menduga bahwa pelaku tak seorang diri.
"Kalau aktivitas tidak ada yang mencurigakan, karena lokasinya di belakang, sangat tertutup. Kalau dugaan mungkin lebih dari satu orang. Bisa jadi empat orang. Karena kambing tujuh (ekor) kan banyak juga. Kerjaannya juga rapih," katanya.
Atas kejadiannya yang menimpanya itu, ditaksir Suhendar mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah.
"Kalau dirata-ratakan, ya satu ekor kambing itu saja sekitar Rp3 jutaan. Kalau tujuh ekor berarti ya sekitar Rp21 jutaan," paparnya.
"Kepolisian sudah datang tadi siang ke TKP, bersama aparat desa, seperti itu," pungkasnya. (RED/RAC)