Connect With Us

PMI Kota Tangerang Selatan Pusing, Permintaan Plasma Konvalesen Meningkat

Rachman Deniansyah | Kamis, 8 Juli 2021 | 20:35

Tampak dari depan satu unit gedung Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Tangerang Selatan. (@TangerangNews / Rachman Deniansyah)

TANGERANGNEWS.com-Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Tangerang Selatan menerima lonjakan permintaan plasma konvalesen bagi pasien penderita COVID-19 dari sejumlah wilayah. 

Permintaan atas plasma yang dapat digunakan sebagai terapi penyembuhan pasien COVID-19 tersebut, melonjak begitu tajam seiring dengan jumlah kasus yang terus bertambah. 

Namun, pesanan atas plasma konvalesen itu tak sebanding dengan ketersediaannya. 

"Antara supply dan demandnya enggak match (sebanding)," jelas Kepala Unit Donor Darah (UDD) PMI Tangsel Suhara Manullang kepada TangerangNews, Kamis, 8 Juli 2021. 

Ketimpangan itu, kata Suhara, salah satunya dipengaruhi oleh perkembangan kasus COVID-19 dari tiga bulan sebelumnya. 

"Seperti ini, pasien sekarang ini membutuhkan plasma dari pasien yang terjangkit dari tiga bulan lalu . Sementara April Mei itu kasus turun, berarti pasiennya sedikit. Tapi sekarang naik 700 persen," terang Suhara. 

"Jadi, mengakibatkan ketimpangan semakin tinggi, karena kebutuhan dan pasokan tidak sebanding," sambungnya. 

Untuk saat ini saja, Suhara memaparkan, tercatat sedikitnya terdapat sebanyak 150 pasien penderita COVID-19 yang telah mengantre untuk mendapatkan plasma konvalesen dari PMI Tangsel. 

"Mereka masuk daftar waiting list. Sedangkan satu pasien biasanya membutuhkan dua kantong. Jadi sudah ada permintaan sekitar 300 kantong. Itu dari berbagai golongan darah," tuturnya. 

Atas kondisi demikian, PMI Tangsel yang masuk ke dalam daftar 33 daerah se-Indonesia yang diizinkan memproduksi plasma konvalesen, kini tengah berusaha mengejar pemenuhan permintaan plasma konvalesen tersebut. 

"Ada tiga sumber, yakni penyintas dari RLC, alumni, dan Dinas Kesehatan dari data pasien pasien yang pulang dari rumah sakit," katanya. 

Namun itu pun, kata Suhara, semuanya itu tak dijamin dapat langsung mendonorkan plasma kovalesen. Pasalnya, banyak juga penyintas yang gagal dalam proses skrining. 

Hal itu disebabkan, oleh jumlah imun atau antibodi yang terbentuk dalam setiap penyintas. 

"Kalau saya perhatikan itu 5:1. Dari Lima yang diskrining, hanya satu yang lolos," katanya. 

Dalam sehari, PMI Tangsel dapat menerima maksimal 10 orang pendonor.

AYO! TANGERANG CERDAS
Terbatas hingga 31 Mei, Simak Syarat dan Cara Daftar Pra PPDB SD 2024 Kota Tangerang

Terbatas hingga 31 Mei, Simak Syarat dan Cara Daftar Pra PPDB SD 2024 Kota Tangerang

Kamis, 28 Maret 2024 | 12:29

Pemerintah Kota Tangerang telah membuka pendaftaran Pra Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk tahun ajaran baru. Tahap ini merupakan bagian dari proses PPDB yang harus diikuti.

WISATA
Libur Lebaran 2024, 6 Rekomendasi Wisata Belanja di Kota Tangerang

Libur Lebaran 2024, 6 Rekomendasi Wisata Belanja di Kota Tangerang

Jumat, 12 April 2024 | 06:54

Selama libur Lebaran 2024, Kota Tangerang memiliki berbagai tempat yang masih dapat dikunjungi.

HIBURAN
Jadwal Nonton dan Harga Tiket Film Siksa Kubur di Bioskop Tangerang Kamis 11 April 2024

Jadwal Nonton dan Harga Tiket Film Siksa Kubur di Bioskop Tangerang Kamis 11 April 2024

Kamis, 11 April 2024 | 06:53

Sutradara kawakan Joko Anwar mengeluarkan karya ke-10 dalam penyutradaraannya bertajuk "Siksa Kubur".

BANDARA
Hari Ini Puncak Arus Balik Lebaran 2024 di Bandara Soetta, Diprediksi Capai 190 Ribu Penumpang

Hari Ini Puncak Arus Balik Lebaran 2024 di Bandara Soetta, Diprediksi Capai 190 Ribu Penumpang

Senin, 15 April 2024 | 12:19

Puncak arus balik Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola Angkasa Pura (AP) II diperkirakan terjadi pada Senin, 15 April 2024.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill