TANGERANGNEWS.com-Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang telah menjabat selama dua periode, kembali mendapat dorongan agar melanjutkan tongkat estafet kepemimpinannya untuk yang ketiga kalinya pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Namun kali ini, Jokowi justru didorong untuk mencalonkan diri berpasangan dengan mantan rivalnya pada dua kali pagelaran Pilpres di tahun 2014 dan 2019, Prabowo Subianto.
Dukungan tersebut digalang oleh salah satu komunitas yang menamakan dirinya Jokpro (Jokowi-Prabowo). Komunitas tersebut, bahkan kini telah muncul di wilayah termuda se-Banten ini, setelah menggelar deklarasinya di wilayah Benda Baru, Pamulang, Tangsel pada Sabtu, 31 Juli 2021.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Jokpro 2024, Timothy Ivan Triyono menyebut bahwa gagasan tersebut merupakan sebuah visi.
Tujuannya, yakni terkait dengan amandemen Undang-undang Dasar 1945 mengenai masa jabatan presiden.
"Untuk mengubah masa jabatan presiden dengan amandemen itu, amandemen itu bisa terjadi jika terdapat dukungan kuat dari masyarakat yang menginginkan bahwa Pak Jokowi maju yang ketiga kalinya," ujar Timothy usai deklarasi berlangsung.
Untuk ketiga kalinya ini, ia menilai bahwa Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto merupakan sosok yang pantas menjadi pendamping Jokowi.
Timothy percaya bahwa kedua sosok pemimpin ini, dapat merubah iklim kontestasi politik di Indonesia, yang belakangan dinilai kurang sehat.
"Alasan besarnya sesuai dengan tujuan Jokpro adalah untuk mencegah polarisasi ekstrem. Karena sejak 2014, Pilgub DKI 2017, Pilpres 2019, sistem pemilu kita tidak lagi sama," jelasnya.
"Kita sudah masuk ke dalam perubahan-perubahan yang sensitif, sangat sentimentil, sedikit-sedikit goyang isu sara, sedikit-sedikit goyang isu primordialisme. Itu sangat tidak baik untuk demokrasi kita," sambungnya.
Sehingga, dia meyakini bahwa Jokowi-Prabowo bisa mencegah timbulnya polarisasi ekstrem tersebut.
Lebih lanjut, Koordinator Jokpro 2024 Regional Banten, Rimbun menjelaskan, gagasan tersebut ternyata juga telah mendapat antusias yang cukup tinggi dari masyarakat, termasuk di Tangsel.
"Saya optimis dengan banyaknya dukungan dari masyarakat Banten, Amandemen UUD RI 1945 dan Jokpro 2024 akan terwujud," pungkasnya.