Connect With Us

PPKM di Tangsel Turun Level, Tapi PTM Masih Akan Tertunda

Rachman Deniansyah | Selasa, 24 Agustus 2021 | 21:55

Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie bersama wakilnya di Puspemkot Tangsel, Selasa, 24 Agustus 2021. (@TangerangNews / Rachman Deniansyah)

TANGERANGNEWS.com-Sistem pembelajaran tatap muka (TPM) bagi seluruh sekolah di Tangerang Selatan kini masih harus tertunda meski penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) kini telah turun menjadi level 3. 

Hal itu dikatakan Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie di Puspemkot Tangsel, Selasa, 24 Agustus 2021. 

Penundaan sistem PTM itu juga tetap dilakukan, meski pemerintah pusat melalui instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor No. 35 /2021 kini telah diperbolehkan. 

"Pendidikan tadi sudah diputuskan, bahwa masih akan dibahas lebih detail lagi oleh kami dan tim terkait. Jadi seperti itu walau pun di Inmendagri ini sudah dapat dilakukan," ujar Benyamin dalam konferensi pers. 

Menurutnya, penundaan itu diputuskan bukanlah tanpa sebab. Ia memiiki sejumlah pertimbangan atas keputusannya itu, salah satunya yakni terkait angka vaksinasi di wilayahnya. 

"Kenapa demikan? Karena vaksinasi di kami masih 46 persen. Kami harus melihat perkembangan di kewilayahan. Saya masih akan mengadakan pertemuan lebih detail lagi terkait PTM," terangnya. 

Selain angka vaksinasi yang belum mencapai target, penundaan tersebut juga diberlakukan atas pertimbangan kesiapan masing-masing sekolah dalam menggelar PTM di tengah pandemi. 

Kesiapan sekolah, mulai dari tingkat Pendidikan Ajak Usia Dini (PAUD) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan sederajat itu dapat dilihat dari formulir yang diisi oleh masing-masing sekolah tersebut. 

"Kami laporkan dari 833 TK/PAUD, 117 sekolah prinsipnya sudah siap, dan 173 belum siap. Untuk SD dari total 318 sekolah, 81 siap dan 189 belum siap. Untuk jenjang SMP yang berjumlah 130 sekolah, 53 siap dan 70 belum siap. Selebihnya belum lapor. Belum mengisi formulir," paparnya.

Untuk itu, Benyamin memutuskan untuk membahas rencana sekolah tatap muka dengan lebih detail lagi. 

"Mungkin kapasitasnya nanti terbatas. 50 persen saja dari ruang kelas itu terisi. Rencananya, misal yang 50 persen pertama ini untuk Senin Selasa, dan 50 lagi online," katanya. 

"Kemudian hari Rabu kelas dibersihkan dulu. Nanti baru giliran hari Kamis dan Jumat untuk kelompok lain. Jadi yang tadinya online, hari Kamis dan Jumat jadi offline," imbuhnya. 

Selain itu, ia bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan juga harus memastikan lebih detail terkait sarana  prasarana kesehatan yang disediakan di masing-masing sekolah. 

"Kemudian rencananya kantin tidak buka, bawa bekal dari rumah. Kemudian sarana olahraga, seperti lapangan juga tidak dibuka. Tidak ada jam olahraga rencananya. Jadi nanti 4 jam. Itu juga akan masih dikaji lagi, 4 atau 2 jam," tuturnya. 

Dengan demikian, ia mengimbau kepada masyarakat dan para siswa untuk bersabar dalam menjelang sistem pembelajaran tatap muka ini. 

"Kita akan evaluasi penajaman lagi di tingkat ini. Harapannya tidak ada yang tertular lagi di masa pandemi ini," tandasnya.

KAB. TANGERANG
Warga Sukadiri Keluhkan Harga Komoditi Pangan, Maesyal-Intan Bakal Lakukan Ini

Warga Sukadiri Keluhkan Harga Komoditi Pangan, Maesyal-Intan Bakal Lakukan Ini

Kamis, 21 November 2024 | 19:52

Ratusan warga Desa Buaranjati, Kecamatan Sukadiri, berbondong-bondong untuk menyampaikan aspirasinya kepada calon Wakil Bupati Tangerang nomor urut 02, Intan Nurul Hikmah, pada Kamis, 21 November 2024.

KOTA TANGERANG
Menu MBG di SMKN 3 Kota Tangerang Dibuat Siswa Jurusan Tata Boga

Menu MBG di SMKN 3 Kota Tangerang Dibuat Siswa Jurusan Tata Boga

Kamis, 21 November 2024 | 18:52

Pelaksanaan uji coba program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali digelar di Kota Tangerang, dimana kali ini menyasar tingkat SMA.

TANGSEL
Puluhan Truk Langgar Jam Operasional Ditilang di Tangsel

Puluhan Truk Langgar Jam Operasional Ditilang di Tangsel

Kamis, 21 November 2024 | 16:21

Dinas Perhubungan (Dishub) Tangerang Selatan (Tangsel) menilang puluhan unit truk tambang dan barang yang melanggar izin jam operasional di daerah tersebut, Kamis 22 November 2024.

NASIONAL
Di Ajang Electricity Connect 2024, PLN Tebarkan Semangat Kolaborasi untuk Transisi Energi 

Di Ajang Electricity Connect 2024, PLN Tebarkan Semangat Kolaborasi untuk Transisi Energi 

Kamis, 21 November 2024 | 20:05

PT PLN (Persero) terus memperkuat kolaborasi global untuk mendukung transisi energi di Indonesia. Langkah ini terlihat pada pembukaan Electricity Connect 2024, konferensi dan pameran ketenagalistrikan terbesar se-Asia Tenggara

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill