Connect With Us

Viral Video Warga Serua Tangsel Mengaku Rumahnya Ditembok Pengembang, Ini Faktanya

Rachman Deniansyah | Rabu, 8 September 2021 | 14:01

Satu bangunan tembok memisahkan antara Kampung Bulak dan kawasan perumahan Bukit Nusa Indah. (TangerangNews / Rachman Deniansyah)

TANGERANGNEWS.com-Viral sebuah video berisi protes seorang warga yangmengaku akses jalan rumahnya ditembok oleh pihak pengembang salah satu Kawasan Perumahan di wilayah Serua, Ciputat, Tangerang Selatan. 

Video tersebut pun viral di media sosial usai warga tersebut mengunggahnya ke akun Instagram. Dalam video itu, pemilik rumah menampilkan tembok dengan tinggi mencapai dua meter dan panjang mencapai lebih dari 10 meter. 

Tembok tersebut memisahkan antara Kampung Bulak dan kawasan perumahan Bukit Nusa Indah. Saat TangerangNews.com menelusuri ke lokasi, terlihat sejumlah rumah yang berada di balik tembok itu. 

Tembok yang dibangun berjarak sekitar satu meter lebih dari perkampungan, sehingga warga masih dapat melintasi jalan tersebut untuk keluar dan masuk rumahnya masing-masing.

Saat ditemui di sekitar lokasi, Ketua RT6/9 Kelurahan Serua, Ciputat, Sumardi menuturkan, dirinya dan warga sekitar terkejut video pembangunan tembok tersebut viral. 

	Satu bangunan tembok memisahkan antara Kampung Bulak dan kawasan perumahan Bukit Nusa Indah.

"Tapi itu kan sudah dikasih jalan ya. Mungkin satu meter lebih untuk akses di rumah dia. Itu pun enggak ditembok persis di rumahnya. Masih ada jarak untuk jalan," ujar Sumardi, Rabu, 8 September 2021. 

Pembangunan tembok yang disebut sudah menghalangi akses jalan itu, setidaknya telah dikakukan sejak tiga hari lalu.

Meski demikian, Sumardi tak menanggapinya lebih lanjut. Begitu pun warga yang lainnya. Pasalnya, ia menilai bahwa protes yang dilakukan oleh warga itu hanya untuk kepentingan pribadi.

"Yang bersangkutan punya mobil, mungkin akses dia karena punya mobil pengennya dibuka biar mobil masuk. Karena itu jalan pribadi, ya jadi (saya) enggak protes, kecuali kalau akses jalan ramai-ramai (umum) yang ditembok. Baru kita protes," terangnya.

Ditambah lagi, tembok itu dibangun di atas tanah milik pengembang. Serta tidak memakan sedikitpun tanah perkampungan. "Itu memang tanah milik pengembang. Akses komplek lah seperti itu. Tanah pengembang sendiri," tandasnya.

WISATA
Sambut Malam Tahun Baru 2026, Atria Hotel Gading Serpong Hadirkan Perayaan Bertema Galactic Countdown

Sambut Malam Tahun Baru 2026, Atria Hotel Gading Serpong Hadirkan Perayaan Bertema Galactic Countdown

Sabtu, 22 November 2025 | 18:24

Dalam rangka merayakan malam pergantian tahun, Atria Hotel Gading Serpong Tangerang menghadirkan paket khusus bertema Galactic Countdown 2026.

PROPERTI
Catat Penjualan Positif Sepanjang Tahun, ModernCikande Raih Penghargaan PIA 2025 dan 

Catat Penjualan Positif Sepanjang Tahun, ModernCikande Raih Penghargaan PIA 2025 dan 

Rabu, 26 November 2025 | 14:52

Kawasan industri ModernCikande Industrial Estate (MCIE) l dinobatkan sebagai peraih penghargaan Properti Indonesia Award 2025 untuk kategori Property Development – Industrial Estate Development

KAB. TANGERANG
Seks Sesama Pria Dominasi Penularan AIDS di Kabupaten Tangerang, Terdeteksi Paling Banyak di Curug, Kelapa Dua dan Cikupa

Seks Sesama Pria Dominasi Penularan AIDS di Kabupaten Tangerang, Terdeteksi Paling Banyak di Curug, Kelapa Dua dan Cikupa

Selasa, 2 Desember 2025 | 20:18

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tangerang mencatat lelaki seks dengan lelaki (LSL) menjadi penyumbang terbesar kasus AIDS di wilayah tersebut.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill