TANGERANGNEWS.com-Pandemi COVID-19 sangat berdampak terhadap berbagai sektor usaha, salah satunya Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Banyak UMKM yang harus gulung tikar karena tidak sanggup menghadapi penurunan penjualan selama pandemi.
Melihat kondisi tersebut, Universitas Pembangunan Jaya (UPJ) Bintaro ikut turun tangan membantu para pelaku UMKM di kawasan Kota Tangsel.
Kegiatan ini merupakan bagian dari hibah Matching Fund Kedaireka – Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI) yang diadakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek, dalam upaya pemerintah untuk meningkatkan kreativitas perguruan tinggi dan memecahkan permasalahan-permasalahan yang ada.
UPJ berhasil memenangi hibah senilai total Rp665 juta berkolaborasi dengan PT Jaya Raya Utama (JRU), untuk memaksimalkan produktivitas dan kinerja UMKM pada komunitas masyarakat lokal sekitar kampus dan perusahaan.
UPJ yang pada tahun 2021 ini merayakan dasawarsa, sejak awal berdiri menjadikan kewirausahaan sebagai salah satu pola ilmiah pokok.
Melalui salah satu unit usahanya, Jaya Launch Pad (JLP), UPJ mendukung proses belajar mengajar di bidang kewirausahaan.
Selain membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan teori kewirausahaan, UPJ juga membekali mahasiswa dengan pengalaman praktis terjun langsung ke masyarakat.
Tujuannya untuk memberikan solusi nyata pemecahan berbagai permasalahan kewirausahaan di lapangan.
Salah satu permasalahan saat ini dihadapi oleh UMKM adalah masa pandemi ini, sehingga harus dicari solusinya.
Melalui program Matching Fund Kedaireka ini, UPJ menyiapkan seperangkat tool sesuai sumber daya dan kepakaran.
UMKM binaan UPJ akan mendapatkan pelatihan di bidang pengelolaan SDM, keuangan, perpajakan dan perbankan.
Selain itu juga, soal pemasaran sepeti video promosi, pengelolaan akun IG, laman company profile, logo usaha, desain kemasan dan prototipenya, pendampingan, kesempatan untuk go national dan go international, serta masih banyak lagi manfaat.
Diketahui, saat ini telah lebih dari 50 UMKM telah mendaftar menjadi binaan UPJ dalam program ini.
Clara Evi Citraningtyas, Ketua tim Matching Fund Kedaireka Clara Evi Citraningtyas mengatakan, kegiatan ini akan melibatkan lebih dari 100 mahasiswa UPJ.
Mahasiswa yang telah dibekali dengan teori tentang kewirausahaan perlu mendapatkan pengalaman langsung dalam hal kewirausahaan.
“Dengan bimbingan dosen, mahasiswa diajak terjun langsung ke masyarakat untuk membina berbagai unit usaha UMKM," ujarnya, Senin 13 September 2021.
Okky Dharmosetio, Direktur Utama PT JRU mengaku antusias menyambut baik kolaborasi link and match program Kedaireka dengan UPJ.
Menurutnya, kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian dan tanggungjawab JRU untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat Tangerang Selatan dimana JRU berada.
“Dampak utama dari kegiatan ini adalah meningkatnya perekonomian daerah sekitar wilayah perguruan tinggi dan mitra industri, sehingga UPJ dan PT JRU nyata hadir memberikan solusi bagi permasalahan masyarakat, bukan hanya sebagai pemenuhan tuntutan regulasi," katanya.
Namun tidak hanya berdampak bagi masyarakat, program ini juga berdampak positif bagi perguruan tinggi dan mitra industri.
“Mahasiswa juga berkesempatan mendapatkan pengalaman di luar kampus, sehingga keterampilan praktis kewirausahaan mereka terasah. Dosen juga berkesempatan untuk berkegiatan di luar kampus, yang hasilnya bisa langsung dirasakan oleh masyarakat,” kata dia.