Connect With Us

Modus Tunggakan Cicilan Koperasi, Motor Warga Tangsel Dirampas Oknum Debt Collector 

Rachman Deniansyah | Kamis, 18 November 2021 | 20:47

Ilustrasi Oknum Debt Collector. (@TangerangNews / Istimewa)

TANGERANGNEWS.com-Oknum penagih utang atau debt collector kembali berulah di wilayah Tangerang Selatan. Dengan modus menagih cicilan tunggakan koperasi simpan pinjam, mereka merampas sepeda motor milik AR,20, dengan mencegatnya di dekat Stasiun Rawa Buntu, Serpong, Tangerang Selatan. 

Ayah kandung korban, Herman, 49, menuturkan kejadian yang dialami oleh anaknya terjadi pada Oktober lalu. Namun ia baru melaporkannya ke polisi pada Rabu, 17 November 2021 kemarin. 

Aksi perampasan itu, bermula ketika anaknya hendak menuju kantor. Tiba-tiba motornya dicegat oleh dua pria yang tak dikenal. 

"Kata anak saya, ciri-cirinya itu bertubuh besar, kulit gelap dan bukan anak muda. Lalu langsung bertanya 'Ini motor Pak Herman ya? ini belum bayar 6 bulan, saya ambil, surat penarikan menyusul di kantor'," ujar Herman menirukan gaya bicara terduga pelaku, Kamis, 18 November 2021. 

Selain itu, kedua oknum debt collector itu juga sempat menggertak anaknya. Mereka memaksa agar AR menyerahkan SNTK kendaraan Yamaha Nmax yang dikendarainya. 

"Mereka juga meminta SNTK dan kuncinya. Lalu anak saya takut dan akhirnya menyerahkannya," lanjut Herman. 

Setelah merampasnya, kedua orang tersebut langsung pergi meninggalkan korban. 

Herman pun merasa bingung atas hal yamg dialami oleh putranya itu. Pasalnya, motor berwarna putih itu dibelinya secara kontan senilai Rp31 juta. 

Ia mengaku, seluruh kewajiban cicilan yang ditanggung olehnya sudah dilunasi seluruhnya. Termasuk penggadaian Buku Kepemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB) yang pernah ia ajukan di salah satu koperasi di wilayah Pamulang.

"Memang saya sempat menggadaikan BPKB-nya dengan tenor 12 bulan. Tapi itu juga sudah saya lunasi. Bahkan saya sampai bayar 13 kali (bulan), karena ada salah satu angsuran uang tidak masuk ke kantor," terangnya. 

Atas hal itu, lantas Herman pun mencoba mengkonfirmasi kejadian yang dialaminya itu kepada cabang koperasi tempatnya menggadai BPKB. 

Sebab sebelum kejadian perampasan itu dialami anaknya, rumah Herman sempat disatroni seseorang yang mengaku debt collector dari koperasi tersebut yang mengancam akan mengambil paksa motornya. 

Namun setelah dikonfirmasi, pimpinan koperasi tempatnya menggadai itu justru heran atas kabar perampasan yang dialami Herman. 

"Justru pimpinan koperasinya itu mendukung saya. Dia menduga ada anak buahnya yang nakal. Dia menyuruh untuk melanjutkan laporannya di polisi. Dia juga tidak pernah menerima kendaraan itu," katanya. 

Atas kejadian itu, Herman dan anaknya melapor peristiwa yang dialaminya ke Mapolsek Serpong. 

Kasus perampasan itu saat ini sudah tertuang di dalam surat laporan polisi nomor :  TBL/709/K/XI/2021/SPKT/Sek Serpong, dengan sangkaan Pasal 378 KUHP tentang penipuan untuk menjerat para pelaku.

SPORT
Taklukkan Tri Brata FC, Persikota Tangerang Puncaki Klasemen Liga 3 2025/2026

Taklukkan Tri Brata FC, Persikota Tangerang Puncaki Klasemen Liga 3 2025/2026

Jumat, 5 Desember 2025 | 21:54

Persikota Tangerang meraih kemenangan penting dalam lanjutan Liga Nusantara (Liga 3) Musim 2025/2026 Grup B usai menundukkan Tri Brata FC Bengkulu dengan skor 2-1 pada pertandingan yang berlangsung pada Kamis, 4 Desember 2025, malam.

KOTA TANGERANG
Simak Hal Ini Agar Persalinan Nyaman, Psikologis dan Support System Jadi Kunci

Simak Hal Ini Agar Persalinan Nyaman, Psikologis dan Support System Jadi Kunci

Rabu, 10 Desember 2025 | 18:52

Menjalani kehamilan tanpa rasa cemas hingga persalinan yang nyaman adalah dambaan setiap calon ibu. Kunci utama untuk mencapai hal ini ternyata terletak pada dukungan psikologis dan sistem pendukung (support system) yang kuat

OPINI
Ketika Menikah Jadi Momok yang Menakutkan

Ketika Menikah Jadi Momok yang Menakutkan

Rabu, 10 Desember 2025 | 13:08

Sungguh memperhatikan kondisi generasi muda saat ini. Di tengah derasnya arus informasi dan perkembangan digitalisasi yang begitu pesat, mereka dihadapkan pada fakta pahitnya kehidupan dan beratnya beban keuangan.

TANGSEL
KEK ETKI Banten Resmi Beroperasi di BSD, Beri Kemudahan Bea Masuk dan Pajak untuk Tarik Investor Global

KEK ETKI Banten Resmi Beroperasi di BSD, Beri Kemudahan Bea Masuk dan Pajak untuk Tarik Investor Global

Rabu, 10 Desember 2025 | 19:58

Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Edukasi, Teknologi, dan Kesehatan Internasional (ETKI) Banten, yang juga dikenal sebagai D-HUB SEZ di BSD City, hari ini mencapai tonggak penting dengan peresmian resmi Kawasan Pabean

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill