TANGERANGNEWS.com-Seluruh bendera dan atribut organisasi masyarakat (ormas) yang terpasang di hampir seluruh penjuru Kota Tangerang Selatan, terpaksa harus dicopot petugas gabungan.
Penurunan atribut turut diikuti oleh anggota ormas itu sendiri, seperti perwakilan dari Forum Betawi Rempug (FBR) dan Pemuda Pancasila (PP).
Atribut yang banyak terpasang di tiang-tiang ataupun pepohonan itu diturunkan secara sukarela oleh para anggota ormas.
Bahkan, sejumlah posko yang berdiri di atas lahan fasilitas sosial dan umum (Fasos-Fasum) juga ikut dibongkar.
Kapolres Tangsel, AKBP Iman Imanuddin menerangkan, penurunan atribut dan pembongkaran sejumlah posko itu dilakukan demi terciptanya lingkungan yang aman dan nyaman.
"Penertiban Posko dan bendera Ormas merupakan upaya dalam pemeliharaan Kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat)," terang Iman, Jumat, 10 Desember 2021.
Pencopotan atribut dan pembongkaran posko ini mulai dilakukan sejak Kamis, 9 Desember 2021 kemarin.
Hal ini menjadi salah satu upaya guna mengantisipasi terjadinya gesekan antar ormas. Pasalnya, baik bendera atau posko ini, kerap sekali menjadi pemicu kesalahpahaman hingga pertengkaran massa antar ormas di lapangan.
"Selama ini bendera dan Posko selalu menjadi pemicu gesekan. Jadi Polres Tangsel bersama-sama Pemkot Tangsel, Pemkab Tangerang dan ormas itu sendiri menurunkan bendera serta merobohkan bangunan posko yang berdiri liar di fasos dan Fasum," tegasnya.
Iman pun berharap dengan kegiatan ini, kondisi di wilayahnya dapat lebih kondusif. Ia mengimbau agar seluruh elemen masyarakat bersatu menjaga wilayahnya dari gangguan Kamtibmas.