TANGERANGNEWS-Rapat paripurna istimewa dalam rangka peringatakan hari jadi ke-2 Kota Tangerang Selatan 2010 pada hari Jumat (26/11/2010) dikejutkan dengan ketidak siapan panitia penyelenggara pada Sekretariat Dewan Kota Tangsel. Kali ini, ini pada saat terjadi disaat Asda 1 Provinsi Banten Syarifudin Ismail yang mewakilkan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah berpidato.
Pada saat setengah jalan berpidato, seluruh ruangan mendadak menjadi gelap, karena mati listrik. Berdasarkan informasi yang diterima, matinya listrik ini sebenarnya sudah sering terjadi ketika DPRD Tangsel melakukan rapat. Bahkan sumber menyatakan, sudah ada 31 kali mati listrik disaat acara penting. Akibatnya, Asda 1 Syarifudin Ismail tidak terlalu penjang dalam berpidato. “Karena ini hari Jumat, saya kira meski harus ber-remang-remang saya harus lanjutkan,” ujar Syarifudin Ismal, yang disusul gemuruh tawa para tamu undangan yang hadir.
Tidak lama Syarifudin menyelesaikan pidatonya, acara pun ditutup dengan pembacaan doa. Disaat pembacaan doa itu, listrik kembali hidup. Namun, kejadian tak mengenakan kembali terjadi. Pada saat Ketua DPRD Kota Tangsel Bambang P Rachmadi mengetuk palu. Tiba-tiba palu itu patah terbelah menjadi dua. Tak ayal, tamu kembali tertawa terbahak-bahak.
Atas peristiwa itu, Sekretaris DPRD Tangsel Rahmat Salam meminta maaf . “Ini tidak ada sabotase. Mati lampu dan palu patah adalah kesalahan kami. Namun, soal matinya lampu, kami sudah melakukan antisipasi sebelumnya dengan menghidupkan genset. Namun, genset kami terbakar, sehingga padam,” katanya. (dira)