TANGERANGNEWS.com-Komedian Sunarji atau yang akrab disapa Narji Cagur kini telah memantapkan pilihannya untuk terjun ke dunia politik praktis. Saat ini, ia resmi bergabung dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Pilihannya itu, tak diputuskan bukan tanpa alasan. Menurutnya, ia telah mengenal partai ini sudah cukup lama.
Komedian yang menjadi salah satu pentolan grup lawak Cagur ini, menilai bahwa PKS memiliki keunikan.
"PKS ini bukan berarti baru bagi hati saya, karena komunikasi dengan PKS itu sudah lama dari jamannya 99. Saya berfikir PKS ini memiliki keunikan, dalam arti partai ini lebih dulu berbuat untuk masyarakat," kata Narji di Kantor DPD PKS Kota Tangsel, Rabu, 5 Desember 2021.
Seluruh kadernya, menurut Narji, tak melulu berpikir soal politik. Namun juga banyak mendahulukan persoalan sosial di tengah masyarakat.
Kader-kader PKS banyak yang turun ke masyarakat di saat ada peristiwa. Contohnya saat musibah jebolnya tanggul Situ Gintung, Tangsel.
"Saya ke sana pagi hari sebagai warga Tangsel. Di sana posko pertama yang berdiri itu PKS. Kemudian waktu kejadian bencana di Lebak, saya bersama pelawak datang malam hari, ternyata datang ke sana ketinggalan dengan posko PKS yang sudah pertama, dan terakhir meninggalkan tempat," tuturnya.
Atas dasar itulah, Narji mantap menjadikan PKS sebagai kendaraannya dalam berpolitik.
Pilihannya itu pun sekaligus menjawab pertanyaan publik, ke manakah Narji akan berlabuh. Pasalnya, belakangan ini Narji santer diisukan bakal bergabung dengan Partai Demokrat.
Namun hal itu pun langsung dipatahkan olehnya. Menurutnya, itu hanya sebatas bentuk komunikasi dan kedekatan antara dirinya dengan Partai Demokrat.
"Saya juga salut, bangga salam hormat saya untuk Bapak Andi Arief. Pada saat itu, kita bertemu dalam suatu acara. Kemudian saya bilang. 'Bang (Andi Arief) gobrol-ngobrol politik. Kalau di sini nggak enak. Boleh dong saya main ke DPP. Dan saya sangat menghargai Bapak Andi Arief, serta jajarannya, welcome. Artinya selamat datang," ujar Narji.
Kata welcome itu, menurutnya adalah ucapan untuk mempersilakannya bersilaturahmi ke Kantor DPP.
"Artinya bukan berarti welcome saya bergabung atau gimana. Tapi artinya selamat datang yang mau berkunjung. Enggak bisa dibilang kena prank. Jadi namanya kalau ngobrol ke DPP, saya enggak mau di rumah. Saya sowan dong ke DPP. Saya hanya mengucapkan itu. Artinya kan rasa saling menghormati sangat ada," terangnya.
Kendati demikian, ia memastikan hingga saat ini hubungan dirinya bersama Partai Demokrat dan lainnya masih terjalin dengan sangat baik.