Connect With Us

Hadapi Omicron, PPKM di Tangsel Naik Jadi Level 2

Rachman Deniansyah | Jumat, 7 Januari 2022 | 17:25

Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie. (@TangerangNews / Rachman Deniansyah)

TANGERANGNEWS.com-Pemerintah Kota Tangerang Selatan kembali menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 2, sejak 4 hingga 17 Januari 2022 mendatang. 

Dalam status level 2 ini, seluruh aturan dibuat sedemikian rupa guna mengantisipasi ancaman penyebaran Covid-19 varian Omicron, yang jumlahnya terus mengalami peningkatan di Indonesia. 

"Mari wujudkan PPKM yang tertib dan damai sesuai dengan aturan-aturan yang telah ditentukan. Saat ini kita sedang menghadapi varian Omicron yang mengancam," ujar Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie dikutip dari akun instagram pribadinya @Benyamindavnie_official, Jumat, 7 Januari 2022.

Melalui akun pribadinya tersebut, Benyamin memaparkan seluruh aturannya secara merinci. Seperti halnya, peraturan mengenai pembelajaran tatap muka terbatas dan pembelajaran jarak jauh berdasarkan SKB4 Menteri.

"Ketentuan PTM kapasitas maksimal 50 persen dan pembelajaran Tatap Muka di sekolah bagi siswa SDLB, MILB, SMPLB, SMLB dan MALB maksimal 62 persen sampai 100 persen, PAUD maksimal 33 persen," paparnya. 

Selain itu untuk kegiatan bekerja, pekerja di sektor non esensial dibatasi sebanyak 50 persen. Sisanya dipersilakan untuk bekerja dari rumah atau work from home. 

Kecuali pada sektor tertentu yang diizinkan bekerja di kantor hingga 75 persen dari kapasitas ruang kantor.

"Keuangan dan perbankan 75 persen WFO (work from office), pelayanan masyarakat dan administrasi perkantoran 50 persen, pasar modal, teknologi informasi dan komunikasi 75 persen WFO," terangnya. 

Benyamin menuturkan, dalam PPKM level 2 ini, pihaknya juga membatasi segala aktivitas yang menyangkut pada bidang perniagaan. Seluruhnya diizinkan beroperasi sejak pukul 05.30 -22.00 WIB.

Terkecuali bagi toko obat dan apotek, yang diperbolehkan buka selama 24 jam. "Pada level 2 ini perniagaan di pasar tradisional, supermarket, hypermarket, toko kelontong dan pasar swalayan kapasitas pengunjung hanya 75 persen," tuturnya. 

Pembatasan itu, juga berlaku bagi warung kelontong, hingga warung makan Tegal atau warteg. Seluruhnya dibatasi hingga 50 persen dari kapasitas. 

"Untuk operasional Bioskop, wajib menggunakan aplikasi peduli lindungi, kapasitas maksimal 70 persen, usia di bawah 12 tahun harus didamping orang tua, makan di restoran di dalam bioskop hanya 50 persen dan mengikuti protokol kesehatan," jelasnya.

Benyamin menegaskan kepada seluruh warganya untuk dapat mematuhi segala aturan yang telah dibuat. Setiap warga yang tidak mematuhi dan mengindahkan ketentuan dalam surat edaran tersebut, akan dikenakan sanksi berdasarkan pasal 212 -218 UU No 4/1984.

BISNIS
Pikat Korea Selatan, ROKA Collection Cetak Omzet Ratusan Juta di Seoul Design Festival 2025

Pikat Korea Selatan, ROKA Collection Cetak Omzet Ratusan Juta di Seoul Design Festival 2025

Kamis, 18 Desember 2025 | 21:03

-Produk kriya rotan asal Indonesia kembali membuktikan kualitasnya di panggung internasional. Brand lokal ROKA Collection sukses mencuri perhatian dalam ajang bergengsi Seoul Design Festival 2025 yang berlangsung pada 12–16 November 2025 di Seoul

TANGSEL
Sebar Isu Hoax Polres Tangsel Gelapkan 20 Kg Sabu, Pemilik Akun Medsos Dilaporkan ke Polda Metro Jaya

Sebar Isu Hoax Polres Tangsel Gelapkan 20 Kg Sabu, Pemilik Akun Medsos Dilaporkan ke Polda Metro Jaya

Senin, 22 Desember 2025 | 21:30

Polres Tangerang Selatan (Tangsel) diterpa isu miring terkait tudingan penggelapan barang bukti narkotika jenis sabu seberat 20 kilogram.

KOTA TANGERANG
BNN Kota Tangerang Ungkap 305 Kasus Narkoba pada 2025, Terbesar Gagalkan Peredaran Ganja Setengah Ton

BNN Kota Tangerang Ungkap 305 Kasus Narkoba pada 2025, Terbesar Gagalkan Peredaran Ganja Setengah Ton

Senin, 22 Desember 2025 | 17:37

Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Tangerang melaporkan keberhasilan dalam memberantas peredaran gelap narkotika pada tahun 2025.

HIBURAN
5 Alasan Angka Perceraian di Indonesia Makin Tinggi, Sebagian Dipengaruhi Sosmed

5 Alasan Angka Perceraian di Indonesia Makin Tinggi, Sebagian Dipengaruhi Sosmed

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:20

Belakangan ini media sosial ramai diwarnai isu perceraian artis dan influencer. Alasannya beragam, mulai dari dugaan penipuan dan penggelapan uang, perselingkuhan, persoalan ekonomi, hingga konflik keluarga yang tak kunjung selesai.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill