TANGERANGNEWS.com–Sebagai bentuk implementasi dari visi dan misi Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie yang menjadikan Kota Tangerang Selatan cerdas, modern, dan religius, Dewan Pengurus Daerah (DPD) Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia (AGPAII) Kota Tangsel menggelar kegiatan Coaching Clinic Literasi Kitab Kuning.
Kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi Guru Pendidikan Agama Islam melalui pelatihan calon pelatih Literasi Kitab Kuning tahap II itu dilaksanakan di Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu (SMP IT) Insan Harapan, Setu, Tangsel pada Sabtu 19 Februari 2022.
Dalam kegiatan yang mengedepankan metode Tamyiz di semua level jenjang pendidikan baik TK, SD, SMP, dan SMA/SMK yang berada di wilayah Kota Tangsel itu dipimpin langsung oleh Ahmad Ansori MA sebagai narasumber.
Kegiatan Coaching Clinic Literasi Kitab Kuning didukung oleh semua jenjang Pendidikan FKG PAI TK, KKG PAI SD, MGMP PAI SMP, MGMP PAI SMA/SMK Kota Tangsel. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Dindik Tangsel Deden Deni, Kepala Kantor Kemenag Tangsel Dedi Mahfudin, serta Pengawas Sekolah dan Kepala Sekolah SMPIT Insan Harapan.
Ketua DPD AGPAII Tangsel Budi Mulia dalam sambutannya menyampaikan bahwa manfaat dari belajar kitab kuning adalah mengetahui hukum-hukum Islam secara mendalam dan juga mengetahui sejarah orang-orang terdahulu.
“Oleh karena itu GPAI Tangsel dituntut agar pandai membaca kitab kuning demi meningkatkan kualitas individu melalui pengembangan diri,” ujar Budi dalam keterangan tertulisnya, Senin 21 Februari 2021.
Ia berharap dengan dilakukannya kegiatan tersebut dapat mencetak generasi yang lebih ahli di bidang literasi kitab kuning.
Tidak hanya itu, menurut Budi, keuntungan yang diperoleh para peserta literasi yakni sertifikat, buku panduan, door prize hingga dua peserta terbaik yang mengikuti seluruh rangkaian Coaching Clinic dari awal hingga akhir akan dilibatkan sebagai instruktur dalam Training Of Trainer (TOT) Metode Tamyiz pada Mei mendatang.
“Dengan target peserta sebanyak 200 orang GPAI se-Kota Tangerang Selatan,” tutur Budi.
Sementara itu, Ketua Bidang Advokasi AGPAII Kota Tangsel, Ustaz Abdulah Faqih mengatakan, kegiatan Coaching Clinic Literasi Kitab Kuning ini bagi AGPAII merupakan respons cepat dari keinginan Pemkot Tangsel melalui Dindik Kota Tangsel yang ingin menjadikan kitab kuning sebagai salah satu ciri khas pembelajaran yang diajarkan di sekolah-sekolah umum.
“Sehingga AGPAII merasa terpanggil untuk menyiapkan kader atau tenaga pengajar kitab kuning melalui metode Tamyiz,” jelas Faqih.