TANGERANGNEWS.com - Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri menangkap sejumlah tersangka tindak pidana terorisme yang diduga menjadi penyebar propaganda Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) di media sosial.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri, Brigadir Jenderal Ahmad Ramadhan, Kamis 24 Maret 2022, seperti dilansir dari Tempo menyebutkan salah satu tersangka berinisial HP ditangkap Densus pada Selasa, 15 Maret 2022.
HP ditangkap di Ciputat, Tangerang Selatan. Peran HP diduga merupakan editor video di kanal Telegram Annajiyah Media Center dan pemilik akun Instagram info.akhirzaman yang mengunggah poster, serta video tentang Daulah.
Polisi menduga HP juga merupakan editor video tentang wasiat Ali Kalora, pimpinan kelompok teror Mujahidin Indonesia Timur yang berjudul The Land of Poso. Ali sudah tewas ditembak pada September 2021.
Tersangka lainnya yang ditangkap Densus berinisial MR pada Selasa, 15 Maret 2022 pukul 08.29 WIB di kawasan Palmerah, Jakarta Barat.
Polisi menduga MR adalah editor video dan penerjemah kanal Telegram Annajiyah Media Center dan pemilik akun Instagram Cincin Nabi yang mengunggah poster atau video daulah.
MR diduga juga menyebarkan propaganda melalui tulisan dan poster di grup WhatsApp Islamic Lesson. Barang bukti yang disita dalam penangkapan MR adalah airsoft gun model AK47, Makarov dan M60.
Ramadhan menyampaikan, anggota tim media ISIS yang ditangkap ini terhubung langsung dengan ISIS di Timur Tengah. “Mereka menerima bahan-bahan dari Bagian Propaganda ISIS, menerjemahkannya ke Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris untuk disebarkan di media sosial di Indonesia,” katanya.
Densus 88 juga menangkap tersangka terorisme berinisial RS di Bogor, pada Selasa, 15 Maret 2022. RS diduga pernah mengunggah tulisan di laman Facebook Ana Ikhwan pada 16 Februari 2022. Tulisannya: “Terkadang kalo liat pasangan suami isteri, mesra2 romantis1 di tempat umum. kenapa ya rasaya pengen pergi aja ke Gedung DPR untuk amaliyah.”
Pada 21 Juli 2021, RS diduga juga mengunggah video kekerasan oleh ISIS dan dukungan kepada ISIS di akun Facebook yang sama.