TANGERANGNEWS.com-Cabang olahraga (Cabor) panjat tebing Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menargetkan raih delapan medali emas di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Banten 2022. Namun Wali Kota Tangerang Benyamin Davnie optimis bisa melebihi target.
“FPTI (Federasi Panjat Tebing Indonesia) targetnya delapan emas. Saya yakin malah lebih dari target, karena kalian bisa, disiplin, yakin saya, kalian sudah punya modal yang luar biasa, yang tidak dimiliki oleh orang lain,” kata Benyamin saat menghadiri pelantikan kepengurusan FPTI Tangsel di Wall Climbing, Community Center Pamulang, Rabu 12 Oktober 2022.
Menurutnya, olahraga panjat tebing merupakan salah satu cabang olahraga yang bergengsi, karena dipertandingkan mulai dari Porda bahkan Olimpiade.
Oleh karenanya, kepengurusan FPTI Kota Tangsel harus memiliki program-program yang bertujuan melahirkan atlet berprestasi yang membanggakan Tangerang Selatan bahkan Indonesia.
“Selamat bagi yang telah dilantik, ditunggu prestasi kinerjanya. Mari terus kita gaungkan, kita semarakkan olahraga panjat tebing ini di kalangan anak-anak sekolah,” imbuhnya.
Melalui Dinas Kepemudaan dan Olahraga, Pemkot Tangsel terus mendukung kegiatan keolahragaan. Baik melalui fasilitas penunjang, penghargaan bagi atlet-atlet berprestasi, hingga pembinaan terstandar yang dilengkapi kalender kejuaraan yang tetap.
“Jadi kita bergerak bersama baik dari peran dunia usaha dan masyarakat dalam mendukung menggeliatkan olahraga panjat tebing. Serta FPTI bersama Koni Tangsel harus memiliki program pembinaan atlet jangka panjang,” pungkas Benyamin.
Suhara Manullang, salah satu Dewan Pembina FPTI Tangerang Selatan menuturkan jika pelantikan ini bisa jadi momentum di Tangsel. Apalagi FPTI memang ada persiapan untuk ajang Porprov Banten.
"FPTI ini menjadi ajang menaikkan prestasi atlet-atlet panjat tebing," katanya.
Mantan Direktur RSU Tangsel ini juga mengungkapkan bukan hal yang tidak mungkin FPTI ini bisa menjadi wadah untuk lapangan kerja baru. Pasalnya, untuk menghadapi tempat-tempat tinggi saat bekerja atau bencana alam, harus punya keahlian khusus.
"FPTI ini nanti juga ada pelatihan yang mendapat sertifikat. Jadi ke depannya itu selain prestasi, rekreasi, tapi juga bisa jadi lapangan kerja," ungkapnya.
Bukan tidak mungkin FPTI menjadi komunitas untuk wadah para remaja atau pemuda di Tangsel agar mengisi waktu dengan kegiatan yang positif. Tentunya, untuk memenuhi hal tersebut, dibutuhkan venue yang mumpuni untuk komunitas FPTI di Tangsel.
Karena itu kedepannya, ia akan mengusulkan agar Pemkot Tangsel membangun venue tingkat nasional atau bahkan internasional, sehingga bisa mensosialisasikan ke masyarakat perihal olah raga panjat tebing.
"Nah tadi saya menyampaikan kepada Wali Kota kalau bisa dibangun di Kawasan Pertanian Terpadu (KPT) di daerah Ciater Serpong dengan konsep wisata terpadu," pungkas Suhara.