TANGERANGNEWS.com-Di Kota Tangerang Selatan (Tangsel), terdapat sebuah gedung bekas bioskop yang kondisinya terbengkalai bernama Bioskop Victory atau akrab disebut Bioskop Viktor.
Bioskop tersebut terdapat di Kelurahan Babakan, Kecamatan Setu dan Kelurahan Buaran, Kecamatan Serpong. Didirikan pada tahun 1989, Bioskop Victor dulunya merupakan bioskop paling ramai dan paling berjaya pada masanya. Sebelum akhirnya terbengkalai ketika harus terpaksa ditutup pada awal 2000-an.
Dibalik keramaian tersebut, Bioskop Viktor terkenal sebagai tempat mesum. Para wanita malam menjadikan lokasi tersebut sebagai titik kumpul untuk menawarkan dirinya di pinggiran jalan raya.
Selain itu, Bioskop Viktor kerap memutar film panas dewasa ketika memasuki waktu malam (midnight). Pihak pengelola bioskop pada kala itu seakan acuh dengan keadaan tersebut. Bahkan sejumlah razia pun tak membuat pelaku jera.
Dari kondisi itulah muncul istilah Bioskop Victory yang diplesetkan menjadi Viktor (Vikiran kotor).
Setelah itu, akibat berkembang teknologi dengan kemunculan film dalam bentuk DVD menggerus kejayaan dari Bioskop Viktor, sehingga terpaksa harus ditutup.
Beberapa tahun setelah tutup dan terbengkalai, mulai muncul keangkeran dari bioskop Viktor. Warga setempat mengaku kerap melihat penampakkan wanita noni-noni Belanda dan kadang terdengar suara macan, juga seseorang yang menangis saat tengah malam.
Angkernya Bioskop Viktor dipercaya sebagai akibat lantaran seringkali dijadikan sebagai tempat pesugihan, sehingga mengundang kedatangan makhluk-makhluk halus.
Salah satu mantan karyawan penjaga bioskop, Teguh, pernah mendapati seseorang yang melakukan praktik pesugihan. Tetapi ia merasa takut untuk menegurnya.
“Itu betul, karena memang sudah ada buktinya berupa dupa di pohon besar itu dan kadang melihat dia malam-malam bersemedi niat untuk pesugihan, cuman untuk nyamperinnya merasa takut, saya melihat dari kejauhan saja,”ujarnya seperti dikutip dari insiden24.com, Jumat 11 November 2022.
Tempat yang sering dijadikan sebagai lokasi praktik pesugihan berada di halaman parkiran. Sebab, dahulu di situ terdapat empat pohon besar.
Para warga mengaku kerap menjumpai sosok siluman di sekitar lokasi gedung bioskop. Selain itu, berbagai gangguan hingga kesurupan sering dialami para warga.
Warga meminta pemerintah setempat untuk segera merenovasi gedung tersebut agar lebih bermanfaar, sekaligus menghilangkan gangguan dari para makhluk-makhluk halusnya.
Uniknya, tempat berdirinya Bioskop Viktor sebelumnya bernama Perempatan Setu. Namun, ketika Bioskop Viktor hadir dan populer pada kala itu kemudian justru lebih terkenal menjadi Perempatan Viktor. Nama itu masih bertahan hingga saat ini.
Mengutip dari tangerangonine.com, salah seorang warga yang tinggal di Perempatan Viktor, Makmur Sarmada membenarkan hal tersebut. Penamaan itu memang berasal dari berdirinya Bioskop Victor.
“Orang dari luar Setu yang mau nonton kalau naik angkot berhentinya bilang kiri bang di Perempatan Viktor. Lama-lama jadi orang bilang Perempatan Viktor,” tukasnya.