TANGERANGNEWS.com-Eka Hospital resmi menjadi medical partner Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) yang mewadahi lebih dari 800 pesepakbola yang bermain untuk liga 1, liga 2, liga 3, dan timnas putri.
Kerjasama tersebut ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) oleh Chief Operating Officer (COO) Eka Hospital Group dan drg. Rina Setiawati, Presiden Eksekutif Komite Andritany Ardhiyasa dan M Hardika Aji, CEO APPI, Kamis 23 Februari 2023.
Rina berharap kerjasama ini dapat membantu para atlet sepak bola Indonesia untuk menggunakan haknya dalam mendapatkan pelayanan kesehatan secara baik, tepat dan cepat.
"Dengan mengusung tagline #selalusiap menjadikan bukti nyata bahwa Eka Hospital Group selalu siap untuk membantu serta memberikan solusi pengobatan dan kesehatan para atlet," ujarnya.
Dalam rangka mewujudkan visi dan misi Eka Hospital menjadi pusat rujukan kedokteran olahraga yang membantu para atlet mencapai performa maksimum, Rina menyatakan pihaknya telah siap dengan layanan barunya yakni Sport Medicine Eka Hospital.
Di dalamnya terdapat fasilitas berupa gym center, functional training area, running track, weight training area, fitness test, dan new building.
Layanan akan dibuka Senin hingga Sabtu mulai pukul 08.00-20.00 WIB, didampingi langsung oleh dr. Donny Kurniawan, Sp.K.O, Subsp.ALK (K), dr. Mochamad Zulfar Aufin, Sp.K.O, dan dr. Maria Lestari, B.Med.Sc, PGDip.SEM, Sp.K.O yang semuanya merupakan dokter spesialis kedokteran olahraga.
"Jadi mulai dari penanganan cedera hingga pasca pengobatan, kerjasama dilakukan secara sinergi dan kolaboratif yang tentunya akan mengurangi rasa kecemasan para atlet," kata Rina.
Sebelumnya Eka Hospital juga merupakan Official Medical Partner klub sepak bola Persija Jakarta dan klub sepakbola PSPS Riau dalam bentuk pelayanan kesehatan berupa perawatan atlet yang mengalami cedera, serta layanan Pre-Competition Medical Assessment, juga layanan Medical Check Up rutin.
Eka Hospital pun telah menangani puluhan tindakan bagi atlet sepakbola yang seringkali mengalami cedera tulang belakang, lutut, dan bahu.
Para atlet akan ditangani oleh para dokter profesional dan berpengalaman yang terdiri dari konsultan tulang belakang, lutut dan panggul serta konsultan kedokteran olahraga.
CEO APPI M Hardika Aji menjelaskan kerjasama yang terjalin merupakan harapan bagi para atlet sepak bola untuk mendapatkan perlindungan kesehatan, agar siap bertanding dan kembali berkompetisi di lapangan serta siap untuk memenangkan setiap pertandingan.
APPI sangat concern pada kesehatan para atlet karena hal itu merupakan aset penting, dengan cara memberikan jaminan kesehatan yang bernilai bagi setiap anggotanya.
"Kedepannya kami juga akan menggarap fasilitas kesehatan tidak hanya bermanfaat bagi para atlet, tapi juga untuk keluarga," ungkap Aji.
Selain penanganan bagi para atlet yang mengalami cedera, nantinya pihaknya akan berkolaborasi juga untuk melakukan gelaran kampanye kesehatan secara rutin dalam bentuk kelas edukasi dengan topik kesehatan yang berbeda-beda.
"Kegiatan akan dilakukan pada setiap musim sesuai dengan kebutuhan para atlet dan diselenggarakan secara berkala,” tambah Aji.
Dalam pelayanan kesehatan bagi para atlet sepakbola anggota APPI, nantinya para atlet akan menggunakan platform digital SehatQ, untuk bisa melakukan konsultasi dengan dokter-dokter yang ada di Eka Hospital secara daring (online) dan terhubung langsung dengan aplikasi APPI, sehingga memudahkan para atlet untuk mendapatkan pelayanan kesehatan sesegera mungkin.
Pesepakbola dari klub Bali United FC Ramdani Lestaluhu mengatakan sebagai seorang atlet ketakutan terbesarnya adalah cidera. Ia sendiri mengaku sudah mengalami lima kali cidera dan beberapa di antaranya yang terparah.
"Kalau sudah cidera, kita khawatir apakah bisa kembali bermain di lapangan. Selain fisik, kesehatan menatap para pemain sepak bola juga penting diperhatikan pasca cidera. Jadi dengan ada kerjasama ini, saya merasa lebih tenang," terangnya.