TANGERANGNEWS-Pemkot Tangsel meminta kepada Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman Kabupaten Tangerang selaku kabupaten induk untuk memberikan sarana kebersihan, seperti truk atau alat berat yang berada di Kota Tangsel.
Menurut Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Tangsel Eddy Adolf Nicholas Malonda sebagai kabupaten induk, Pemkab Tangerang seharusnya memberikan bantuan kepada daerah otonom baru ini karena saat ini pihaknya untuk melakukan kegiatan seperti mengangkut sampah yang ada di Tangsel masih kesulitan karena terkendala sarana dan prasarana, truk dan alat berat DKPP di Tangsel ada sekitar 40 unit.
“Kami memang tidak memungkiri permasalahan sampah di Kota Tangsel cukup pelik, tetapi kami yakin tahun 2010 ketika telah memiliki APBD sendiri, penanganan sampah akan terkendali,” terang Kabid Tata Ruang Dinas Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Banten ini.
Selain itu, sambung pria yang akrab disapa Malonda ini, pihaknya berencana akan mengolah sampah yang ada di Tangsel menjadi kompos sehingga tidak memerlukan keberadaan Tempat Pembuangan Sampah (TPS). Sekertaris Daerah Kota Tangsel Nanang Komara yang menyatakan, untuk daerah perkotaan memang seharusnya tidak memerlukan TPS.
“Di Tangsel kan banyak terdapat pengusaha, kami berencana akan mengajak untuk bekerjasama karena para pengusaha tersebut biasa mengolah sampah dengan sistem Coorporate Social Responsibility (CSR),” ungkap mantan Sekda Kabupaten Tangerang ini. Kepala DKPP Kabupaten Tangerang Herry Herianto mengaku telah memberikan bantuan sekitar 8 unit untuk Kota Tangsel. (den)