TANGERANGNEWS.com- Baru-baru ini publik tengah dihebohkan dengan pemberitaan terkait Imam Masykur, 25, pemuda asal Kabupaten Bireuen, Aceh yang diduga diculik dan dibunuh oleh oknum anggota Paspampres bernama Praka Riswandi Manik alias Praka RM.
Berdasarkan informasi, Imam Masykur diculik oleh Praka RM bersama dua orang rekan sesama oknum prajurit TNI di sebuah toko kosmetik di kawasan Jalan Sandratek, RT 02/RW 06, Kelurahan Rempoa, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) pada Sabtu, 12 Agustus 2023.
Usai menculik Imam, Praka RM cs meminta tebusan sebesar Rp50 juta terhadap ibunda korban, Fauziah, namun lantaran keterbatasan ekonomi akhirnya permintaan tebusan tersebut tidak dapat dipenuhi.
Akibatnya, Imam Masykur harus meregang nyawa usai tak sanggup menahan siksaan demi siksaan tak manusiawi oleh Praka RM cs. Jenazah Imam Masykur kemudian ditemukan di sungai Cibogo, Karawang, Jawa Barat (Jabar), pada Jumat, 18 Agustus 2023.
Diketahui, Imam Masykur merantau ke Kota Tangsel untuk menjalankan bisnis kosmetik dan juga menjual obat-obatan di sebuah toko berukuran 3x5 meter dengan cat berwarna cokelat sejak Januari 2023.
Ia juga memiliki sejumlah akun media sosial, yakni Instagram @imam.masykur.948 dengan unggahan terakhir pada 22 Agustus 2021 silam dan akun TikTok bernama @imammasykur548.
Adapun pelanggan toko kosmetik miliknya yang berada di Jalan Sandratek, RT 02 RW 06, Kelurahan Rempoa, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangsel rata-rata berasal dari kalangan pengamen dan juru parkir.
"Saya suka merhatiin kalau yang sering ke situ anak-anak pengamen dan tukang parkir," ujar pedagang setempat berinisial B, 40, dikutip dari Tribunnews.com, Selasa, 29 Agustus 2023.
Menurut Ketua RT setempat Sarip Marjaya, Imam Masykur pernah ditangkap sekitar dua bulan lalu lantaran diduga menjual obat-obatan terlarang.
Namun, Imam dibebaskan hanya sehari setelah ditangkap dan kembali membuka tokonya.
"Iya sempat ditangkap sebelum kejadian kemarin (penculikan Imam oleh oknum Paspampres). Kebetulan yang punya kontrakan saya panggil, tolong yang ngontrak itu tanyain," kata Sarip kepada wartawan, Senin 28 Agustus 2023, dikutip dari Kompas.com.