Connect With Us

Tangsel Tutup Pembuangan Sampah di Pasar

Denny Bagus Irawan | Senin, 30 Mei 2011 | 13:56

Lokasi tempat pembuangan sampah di Pasar Ciputat ditutup. (tangerangnews / dira)

TANGERANG-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel menutup empat lokasi pembuangan sampah di empat pasar tradisional, seperti Pasar Ciputat, Pasar Cimanggis,  Pasar Jombang dan Pasar Serpong mulai Senin (30/05).

Penutupan tempat pembuangan sampah tersebut dilakukan bertujuan agar masyarakat tidak membuang sampah sembarangan.

Pemkot Tangsel sendiri menggantinya dengan bak sampah di dalam pasar, sekitar 200 meter dari lokasi semula dengan tujuan agar sampah selalu siap untuk diangkut setiap harinya.

"Hari ini mulai ditutup agar tidak berantakan kita ganti dengan ambrol (bak sampah truk) yang kita geser ke dalam. Kita menyediakan dua ambrol, yang satu ambrol-nya memiliki kapasitas muat sampah 6 kubik," ujar Kepala Dinas Kebersihan Kota Tangsel, Nur Selamet saat menunjukan tempat pembuangan sampah terpadu (TPST) di Villa Pamulang Mas 2, Pamulang, Tangsel.
 

 
Dia mengatakan, prilaku masyarakat sedang icoba untuk dirubah dengan mensosialisasikan lewat masing-masing kelurahan. Sebab, kata dia, Pemkot Tangsel saat ini sedang menggalakan program TPST.

 "Karena kita kesulitan dalam sumber daya manusia,  jumlah armada angkutan dan belum tersedianya tempat pembuangan akhir (TPA), kita membuat program untuk jangka panjang dengan membangun TPST.  Saat ini sudah ada empat TPST," katanya.

Empat TPST itu adalah, Villa Pamulang Mas 2, Serua, Griya Serpong dan Pondok Cabe. Kedepan pada 2011 ini juga sudah direncanakan ada empat TPST. Pondok Betung, Pondok Karya, Benda Baru dan Benda Lama.

"Target kami satu RW masing-masing satu TPST sampai 2016. Ya, minimal sebenarnya 160 TPST sudah bisa tertangani masalah sampah," jelasnya.

Nur Selamet mengatakan, pembuangan sampah di pasar tradisional untuk saat ini akan dibuang di Jatiwaringin, Mauk, Kabupaten Tangerang. Tetapi dia berjanji Oktober 2011 akan dibuang di Cipeucang, Serpong, Tangsel. "Kita sedang siapkan Cipeucang sanitary land field-nya. Kalau untuk sampah dari Pasar Pemkab Tangerang masih bantu karena memang PD Pasarnya masih yang mengelola Kabupaten Tangerang," tegasnya.

Nur Selamet juga mengatakan, pihaknya terus melakukan inventarisir untuk membangun TPST disetiap RW. Termasuk, kata dia, pekan depan akan mengumpulkan pengelola perumahan agar bisa menyediakan lahan untuk dibangun TPST. “Satu TPST ini terdiri dari mesin pencacah, pengayak dan penghancur. Ditambah dua motor dengan gerobak pengangkut sampah. Biasanya satu TPST membutuhkan tanah 500-1.000 meter dengan anggaran pembuatan sekitar Rp500-Rp600 juta,” terang Nur Selamet,” jelasnya.
 
Sementara itu, sejumlah pedagang di Pasar Ciputat Tangsel ketika ditanya pendapatnya mengatakan, senang permasalahan sampah sudah mulai teratasi. “Ya kenapa tidak dari dulu begini. Kalau begini kan kelihatan sehat, indah dan tidak macet lagi,” ujar Sunarti,35, pedagang sayuran yang sudah 10 tahun berdagang di dekat lokasi tempat pembuangan sampah sebelumnya. Sama dengan Sunarti warga setempat yang setiap hari melintasi jalan Ciputat itu bernama Nurika dan Widia juga mengaku, sekarang sudah tidak tutup hidung lagi lewat jalan itu. “Mudah-mudahan ini selamanya seperti ini. Jangan lagi deh seperti kemarin-kemarin,” katanya.
 

Pantauan di pasar Ciputat, tampak dua petugas Satpol PP Kota Tangsel berjaga di lokasi bekas tempat pebungan sampah. Penjagaan itu dilakukan secara bergantian pagi dan malam, agar masyarakat tidak kembali membuang sampah di lokasi. Selain itu juga dipasang spanduk dengan bertuliskan “Dilarang buang sampah di sini”. (DRA)

WISATA
Tingkat Keterisian Hotel di Kabupaten Tangerang Diprediksi Meningkat 52 Persen saat Nataru

Tingkat Keterisian Hotel di Kabupaten Tangerang Diprediksi Meningkat 52 Persen saat Nataru

Kamis, 11 Desember 2025 | 22:40

Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya dan Pariwisata (Diporabudpar) Kabupaten Tangerang, memperkirakan tingkat keterisian hotel di wilayahnya meningkat hingga 52 persen dibandingkan saat hari-hari normal saat momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026.

SPORT
Gagal Pertahankan Emas SEA Games 2025, Pengamat Nilai Timnas Indonesia U-22 Ada Masalah Tata Kelola

Gagal Pertahankan Emas SEA Games 2025, Pengamat Nilai Timnas Indonesia U-22 Ada Masalah Tata Kelola

Senin, 15 Desember 2025 | 15:13

Kegagalan Timnas Indonesia U-22 mempertahankan medali emas di SEA Games 2025 Thailand dinilai tidak sekadar disebabkan hasil pertandingan di lapangan.

BISNIS
Merek Jamu Herbal Asal Malaysia Masuk Indonesia, Bawa 10 Produk Racikan Khas Negeri Jiran

Merek Jamu Herbal Asal Malaysia Masuk Indonesia, Bawa 10 Produk Racikan Khas Negeri Jiran

Senin, 15 Desember 2025 | 18:51

Pasar jamu Indonesia kedatangan pesaing baru yang menjanjikan. Mister Bentong Nusantara, merek produk herbal terkemuka yang telah menjadi Nomor Satu di Malaysia, Senin 15 Desember 2025, resmi melakukan Soft Opening toko pertamanya di Indonesia.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill