TANGERANGNEWS.com-Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mencatat kasus demam berdarah dengue (DBD) selama periode 1 Januari sampai 2 Maret 2024 mencapai 461 kasus.
Kepala Dinkes Tangsel Allin Hendalin Mahdaniar mengatakan angka tersebut mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan tahun 2023, dimana mencapai 420 kasus.
"Iya tahun ini yang kami cek ada peningkatan dibandingkan tahun lalu, akan tetapi kasus tersebut bisa kami kendalikan secara signifikan," katanya saat dikonfirmasi TangerangNews, Kamis 16 Mei 2024.
Kemudian, dari 461 kasus tersebut tidak ada sampai mengakibatkan kematian. Adapun beberapa wilayah yang terkena kasus DBD tertinggi dari bulan Januari hingga Mei ada di 7 kecamatan.
Di antaranya Kecamatan Ciputat 73 kasus, Pamulang 91 Kasus, Serpong 86 kasus, Pondok Aren 65 Kasus, Serpong Utara 63 Kasus, Setu 42 Kasus dan Ciputat Timur 41 kasus.
Allin menyebut, upaya yang dilakukan untuk pengendalian kasus DBD di Kota Tangsel ini meliputi pencegahan dan pemutusan mata rantai penularan.
Menurutnya dalam memerangi DBD ini perlu adanya kesadaran bersama. Untuk itu, pihaknya menghimbau kepada masyarakat agar dapat melakukan pencegahan dimulai dari rumah masing-masing.
"Pesan saya kepada masyarakat Tangsel, pokoknya kita harus terus melaksanakan gerakan 3M plus," katanya.
Selain itu, yang paling penting adalah bagaimana setiap orang bisa menjadi juru pemantau jentik di rumah masing-masing.
"Bersihkan tempat-tempat penampungan air yang menjadi tempat bertelur nyamuk itu satu minggu sekali," ujarnya.