TANGERANGNEWS.com-PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Banten terus berupaya meningkatkan kepuasan pelanggan melalui program 'Juliet atau Jualan Lincah Eksekusi Tuntas Tegangan Rendah (TR)'.
Upaya ini ditandai dengan pelaksanaan Apel Penyalaan Serentak untuk 1.000 pelanggan pada Rabu, 31 Juli 2024, di berbagai Unit Pelayanan Pelanggan PLN UID Banten.
General Manager PLN UID Banten Abdul Mukhlis mengatakan, program 'Juliet' merupakan langkah strategis PLN untuk merespons kebutuhan pelanggan dengan lebih cepat dan proaktif.
Program ini bertujuan untuk mengurangi waktu tunggu dan secara signifikan meningkatkan kepuasan pelanggan.
"Program 'Juliet' adalah upaya kami untuk memastikan setiap permohonan pasang baru dan perubahan daya diproses dengan cepat dengan pelayanan terbaik," ujar Abdul Mukhlis dalam keterangannya pada Kamis, 1 Agustus 2024.
Abdul Mukhlis juga mengajak masyarakat untuk menggunakan aplikasi PLN Mobile dalam pengajuan permohonan pasang baru dan perubahan daya.
Dengan aplikasi ini, proses pengajuan menjadi lebih mudah dan setiap permohonan dapat ditangani tepat waktu oleh petugas PLN.
Abdul Mukhlis menambahkan bahwa layanan pemasangan meter dan penyalaan pelanggan tidak dikenakan biaya tambahan atau uang tip kepada petugas PLN.
"Kami tegaskan bahwa tidak ada biaya tambahan untuk layanan ini dan petugas PLN di lapangan tidak akan menerima tip. Kami mengimbau pelanggan untuk berhati-hati terhadap potensi penipuan dari oknum yang meminta pembayaran tunai di tempat," katanya.
Sutrimo, seorang pelanggan PLN dari Kampung Sarimulya, Tangerang Selatan, yang baru saja melakukan pasang baru listrik di rumahnya, menyatakan kepuasannya terhadap layanan PLN.
Dia mengaku sangat puas dengan layanan pasang baru dari PLN karena rosesnya sangat cepat dan efisien.
"Setelah mengajukan permohonan melalui aplikasi PLN Mobile pada pagi hari, petugas datang ke rumah saya di sore hari untuk pemasangan. Mereka sangat profesional dan ramah. Seluruh proses berjalan lancar tanpa hambatan dan saya tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan," pungkasnya.