TANGERANGNEWS.com-Program penyaluran air bersih Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) melalui sumur bor ternyata belum menyentuh masyarakat Kampung Koceak, Kelurahan Kranggan, Kecamatan Setu.
Masyarakat setempat mengeluhkan kesulitan akses air bersih, terutama di musim kemarau yang berkepanjangan.
Sukijem salah satu warga, menyampaikan pasokan air bersih pada saat musim kemarin sulit didapat.
"Iya, air susah, apa lagi musim kemarau. Susah didapatkan, untuk mandi maupun masak kita masih menerima bantuan dari BPBD Tangsel, semoga wancana bantuan sumur bor segera dapat dari pemkot," ujarnya, Kamis 17 Oktober 2024.
Hal serupa diungkapkan oleh beberapa warga lainnya yang merasa program bantuan Sumur bor Sampai saat ini belum menyentuh wilayah mereka.
“Saya belum pernah dengar bantuan sumur bor dari pemkot. Ada sumur bor yang dibawa dari orang lain, tapi bukan dari pemerintah,” jelas Rahmat.
Kondisi ini semakin memprihatinkan ketika warga menyatakan bantuan yang ada hanya berupa toren air dan itu pun hanya mencakup sekitar sepuluh kepala keluarga.
"Boro-boro bantuan sumur bor, dinas sumber daya air tidak pernah datang," ungkap warga lainnya, menunjukkan rasa frustrasi yang mendalam.
Warga juga menyoroti minimnya perhatian dari pemimpin daerah.
“Kita membutuhkan air sumur bor. Untuk konsumsi air minum setiap hari, namun saat ini masih memakai air toren. Harapannya pemerintah kota untuk segera membangun sumur bor,” terang warga.