TANGERANGNEWS.com - Mus Mulyadi, jurnalis Radio Elshinta, resmi terpilih sebagai Ketua Pokja Wartawan Harian Tangerang Raya (WHTR) untuk periode 2024-2027 dalam Kongres yang digelar di Resto Bukit Pelayangan, Serpong, Kota Tangerang Selatan, Sabtu, 26 Oktober 2024.
Mus berhasil meraih 19 suara, mengungguli
Sukron yang memperoleh 7 suara dari total 26 suara anggota yang hadir.
Usai terpilih, Mus Mulyadi menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh anggota yang mempercayainya memimpin Pokja WHTR. Ia menegaskan komitmennya untuk mempererat persatuan dan membawa Pokja ke arah yang lebih baik.
"Saya tidak peduli dengan 19 suara, semuanya menjadi bagian dari saya. Kita akan bersatu lagi, menyambut langkah yang lebih baik untuk Pokja WHTR," ujarnya dengan penuh haru.
Kongres yang juga dihadiri oleh Ketua DPRD Kota Tangerang, Rusdi, menjadi ajang yang membangkitkan semangat baru bagi organisasi jurnalis tersebut.
Dalam sambutannya, Rusdi mengapresiasi terpilihnya Mus Mulyadi sebagai ketua baru, dan berharap kepemimpinan Mus dapat membawa perubahan positif bagi Pokja WHTR serta Kota Tangerang secara keseluruhan.
"Pokja adalah organisasi wartawan yang pertama setelah PWI di Kota Tangerang. Kami berharap kehadiran Mus Mulyadi membawa kemajuan bagi Pokja," ujar Rusdi.
Rusdi menambahkan bahwa pihaknya siap bersinergi dengan Pokja untuk mendukung program-program pemerintahan yang ada. Menurutnya, keberadaan wartawan memiliki daya kritis yang penting bagi jalannya pemerintahan di Kota Tangerang.
"Kami selalu terbuka menerima informasi, baik dari media maupun secara kelembagaan di DPRD. Kehadiran Pokja bisa menjadi pengawal kritis yang membangun untuk Kota Tangerang. Jika ada yang positif, kami siap mendengar. Kalau ada yang perlu dikritisi, silakan disuarakan," tuturnya.
Mus Mulyadi sendiri membawa visi untuk memperkuat soliditas anggota dan menjadikan Pokja lebih baik kedepannya.
Beberapa program yang akan digalakkan di antaranya adalah menggerakkan seluruh anggota untuk terlibat aktif dalam setiap kegiatan. Menurutnya, hal ini penting agar setiap anggota merasa memiliki tanggung jawab yang sama dalam memajukan organisasi.
Mus Mulyadi memiliki rencana untuk menjadikan Pokja lebih mandiri dalam hal keuangan dan kesejahteraan anggotanya. Ia melihat banyak potensi kegiatan yang bisa dioptimalkan untuk mendukung misi tersebut.
Untuk meningkatkan kesejahteraan dan dukungan bagi anggota, Mus berencana membentuk koperasi sebagai sumber pembiayaan Pokja. Selain itu, ia juga ingin mendirikan badan advokasi untuk melindungi anggotanya. “Insyaallah kita bentuk kembali koperasi, sehingga Pokja bisa mandiri,” tutup Mus.