Connect With Us

Usai Adu Mulut dengan Satpam, Wartawan Dibacok Teman Satpam

| Jumat, 15 Juli 2011 | 17:47

Abdul Haris, wartawan yang dibacok sedang menjalani perawatan dan pengobatan di RS IMC, Bintaro, Pondok Aren , Tangsel. (tangerangnews / danang)

TANGERANG-Seorang wartawan mingguan Tangerang Raya, semalam dibacok orang tak dikenal, saat dirinya sedang mengobrol di sebuah warung pecel lele, yang berada di Jalan Raya, Jombang, Ciputat, Kota Tangsel. Akibatnya, korban mengalami luka bacok di kepala, punggung dan tangan. Pelaku sendiri melarikan diri, setelah membacok korbannya.

Wartawan yang menjadi korban adalah Abdul Haris(31)  warga Kampung Rawa , Ciputat Tangsel yang juga wartawan mingguan Tangerang Raya. Dia kini terpaksa hanya bisa terbaring di RS IMC Bintaro, Pondok Aren,  Kota Tangsel.

“Sebelum peristiwa itu terjadi, saya sedang ngobrol denga penjaga warung pecel lele. Tiba-tiba saya didatangi dan langsung diserang dengan golok,” ujar Abdul Haris.

Abdul Haris sendiri tidak mengetahui kenapa pemuda tersebut melakukan serangan terhadap dirinya. Ditanya kemungkinan berkaitan dengan berita, Abdul Haris hanya mengatakan, mungkin saja.
Namun, menurut warga setempat, diduga Abdul Haris diserang karena sebelumnya telah adu mulut dengan penjaga sekolah Aulia di Bintaro. Pasalnya, Abdul Haris sempat ngotot ingin bertemu Kepala Sekolah Aulia, namun dilarang  petugas keamanan.

“Saya dengar sih karena dia sempat berkata kasar kepada satpam. Mungkin ada yang kesal mendengar itu, jadi sepertinya dendam,” tukas Danang warga setempat.

Setelah dibacok, warga yang mengetahui peristiwa itu langsung memadati tempat kejadian perkara. Kapolsek Ciputat, Kompol Alif mengatakan, berdasarkan laporan yang diterimanya. Diduga hal ini terjadi karena adanya salah paham.

“Pelaku sudah kami tangkap, dia berinisial ZY warga Cilandak dan bekas satpam sekolah Aulia. Dia berusaha melakukan pembelaaan kepada temannya yang sempat adu mulut dengan korban. Tetapi dia tidak tahu kalau masalahnya sudah selesai, hanya salah paham saja,” tandasnya. (NANG/DRA)
 

OPINI
Jemput Bola Kejar Pajak, Haruskah?

Jemput Bola Kejar Pajak, Haruskah?

Senin, 18 November 2024 | 14:36

Tidak bisa dimungkiri, dalam sistem kapitalisme sumber pemasukan utama negara didapatkan dari pajak. Maka tidak heran jika akhirnya berbagai cara dilakukan demi menertibkan rakyat dalam membayar pajak

TEKNO
Jangan Salah Beli, Ini Perbedaan Smart TV, Android TV, dan Google TV 

Jangan Salah Beli, Ini Perbedaan Smart TV, Android TV, dan Google TV 

Kamis, 21 November 2024 | 07:18

Televisi kini telah berevolusi dari sekadar menayangkan siaran lokal menjadi perangkat multifungsi dengan fitur internet dan aplikasi online.

KAB. TANGERANG
Warga Sukadiri Keluhkan Harga Komoditi Pangan, Maesyal-Intan Bakal Lakukan Ini

Warga Sukadiri Keluhkan Harga Komoditi Pangan, Maesyal-Intan Bakal Lakukan Ini

Kamis, 21 November 2024 | 19:52

Ratusan warga Desa Buaranjati, Kecamatan Sukadiri, berbondong-bondong untuk menyampaikan aspirasinya kepada calon Wakil Bupati Tangerang nomor urut 02, Intan Nurul Hikmah, pada Kamis, 21 November 2024.

BISNIS
Media Asing Singgung Kebijakan Indonesia Blokir Aplikasi Temu

Media Asing Singgung Kebijakan Indonesia Blokir Aplikasi Temu

Rabu, 20 November 2024 | 09:49

Kehadiran aplikasi Temu marketplace asal China kian menjadi sorotan banyak pihak. Baru-baru ini, media asing menyinggung kebijakan pemerintah Indonesia yang memutuskan untuk memblokir aplikasi tersebut.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill