Korupsi, Penyakit Demokrasi Harus Dibasmi
Jumat, 21 Februari 2025 | 17:25
Baru-baru ini, Presiden RI Prabowo Subianto mengakui bahwa tingkat korupsi di negeri ini sangat mengkhawatirkan.
TANGERANGNEWS.com-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengevaluasi pelaksanaan Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota Tangerang Selatan tahun 2024.
Evaluasi ini merupakan bagian dari upaya perbaikan berkelanjutan dalam sistem demokrasi Indonesia.
Kadivisi Perencanaan Data dan Informasi (Randatik) KPU Tangsel Widya Victoria menegaskan evaluasi ini menjadi bagian integral dari mekanisme peningkatan kualitas pemilu.
"Tahapan pemilihan ini merupakan mandat yang diatur dalam UU Nomor 10 Tahun 2016. Evaluasi ini tidak hanya sebagai kewajiban administratif, tetapi juga menjadi sarana untuk memperbaiki sistem dan prosedur agar pemilu ke depan lebih transparan, akuntabel, dan berkeadilan," ujarnya dalam sesi diskusi, Kamis 20 Februari 2025.
Widya menyampaikan bahwa sebelum dilakukan forum diskusi kelompok (FGD), KPU telah mengumpulkan data kuantitatif melalui kuesioner yang diisi oleh seluruh satuan kerja terkait di Indonesia.
FGD ini menjadi ajang validasi data dan masukan dari berbagai pihak, termasuk Bawaslu, pemantau pemilu, dinas kependudukan dan catatan sipil (Disdukcapil), serta media massa dari berbagai platform seperti elektronik, cetak, radio, dan online.
"Evaluasi ini juga membahas berbagai aspek teknis seperti proses rekrutmen petugas ad hoc, sistem informasi pemilu (Sidalih, Silon, dan Sipol), jaringan internet, serta mekanisme penghitungan dan rekapitulasi suara," tambahnya.
Dalam forum evaluasi, beberapa isu utama yang menjadi perhatian adalah transparansi tahapan pemilu, kesehatan petugas pemilu, serta partisipasi masyarakat.
"Tahun ini, kami melihat pentingnya peningkatan standar kesehatan bagi petugas pemilu, mulai dari tingkat kecamatan hingga kelurahan. Selain itu, kami juga mengevaluasi aspek anggaran, regulasi, serta kerja sama lintas instansi untuk memastikan pemilu lebih efisien dan profesional," kata Widya.
Ia juga menyoroti peran media dalam meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat.
"Media memiliki peran strategis dalam memberikan informasi yang akurat kepada pemilih. Oleh karena itu, keterlibatan mereka dalam evaluasi ini sangat penting," ujarnya.
Widya berharap hasil evaluasi ini dapat menjadi dasar perbaikan dalam penyelenggaraan pemilu mendatang.
"Kami ingin memastikan bahwa setiap pemilu lebih baik dari sebelumnya, dengan peningkatan transparansi, efisiensi, dan partisipasi masyarakat yang lebih luas," pungkasnya.
Baru-baru ini, Presiden RI Prabowo Subianto mengakui bahwa tingkat korupsi di negeri ini sangat mengkhawatirkan.
Setelah setahun putus sekolah, Ahmad Zuhdi Nagachi, anak berusia 13 tahun asal Palembang, akhirnya bisa kembali mengenyam pendidikan. Berkat keberaniannya saat meminta bantuan langsung kepada Wapres Republik Indonesia (RI) Gibran Rakabuming Raka,
Menjelang Ramadan Idulfitri 2025, Bank Indonesia akan kembali membuka layanan penukaran uang baru melalui program Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idulfitri (Serambi). Program ini berlangsung mulai 3 hingga 27 Maret 2025 mendatang.
Valentine’s Day semakin mendekat, dan cara terbaik untuk merayakan hari penuh kasih ini adalah dengan tampil mempesona.