TANGERANG-PT Kereta Api Indonesia (KAI) mulai awal tahun 2012 akan merevitalisasi Stasiun Jurang Mangu, Kota Tangsel. Karena itu perusahaan BUMN itu akan menganggarkan dana sebesar Rp 15 miliar.
Itu dikatakan Edy Harjono, VP Komersialisasi Aset dan Stasiun PT KAI, kepada wartawan seusai acara penandatanganan nota kesepahaman antara pihaknya dengan Wali Kota Tangsel, Airin Rachmi Diany, kemarin di Padang Golf BSD City, Serpong, Kota Tangsel.
"Dalam waktu dekat ini kami akan merevitalisasi 12 stasiun yang ada di Jabodetabek, salah satunya adalah Stasiun Jurang Mangu," ucapnya.
Menurut Edy, selain Stasiun Jurang Mangu, secara paralel juga akn merevitalisasi Stasiun Rawabuntu dan Sudimara. Namun sebagai awal proyek, Stasiun Jurang Mangu, yang didahulukan, mengingat kebutuhan yang sudah mendesak. "Kami melihat skala prioritas. Stasiun Jurang Mangu terletak dekat dengan Bintaro, yang mana mayoritas penduduknya bekerja di Jakarta," ucapnya.
Mengenai berapa dana investasi yang akan ditanamkan untuk merevitalisasi stasiun tersebut, kata Edy, pihaknya mengestimasi sekitar Rp 15 miliar. "Kami akan mengubah Stasiun Jurang Mangu, bukan sekadar stasiun tetapi menjadi suatu kawasan bisnis, agar bisa meningkatkan perekonomian warga sekitar," ucapnya.
Untuk saat ini kata Edy, Stasiun Jurang Mangu memang tidak terlalu ramai. Tapi setelah direvitalisasi, diharap mampu meningkatkan jumlah penumpang menjadi beberapa kali lipat. Karena itu, setelah dilakukan penandatanganan nota kesepahaman tadi, pihaknya bersama pihak terkait akan segera melakukan kajian.
Wali Kota Tangsel, Airin Rachmi Diany, menyambut baik minat PT KAI yang hendak merevitalisasi Stasiun Jurang Mangu tersebut. Menurut Airin, program revitalisasi PT KAI itu seirama dengan keinginannya yang hendak mengatasi masalah kemacetan di Tangsel.
"Saya berharap ada perubahan pola prilaku dari warga Tangsel, yang biasa mengendarai motor atau mobil, untuk mau naik kereta api jika ingin berangkat kerja ke Jakarta," ucap Airin.
Karena melalui revitalisasi tersebut, pengendara motor dan mobil bisa memarkirkan kendarannya di Stasiun Jurang Mangu, untuk selanjutnya menggunakan kereta api. "Sewaktu hendak menjadi Wali Kota, saya selalu berangan-angan ada pihak-pihak yang mau ikut menata Kota Tangsel menjadi lebih baik, seperti di sektor transportasi," ucapnya.
Selain dilakukan revitalisasi, kata Airin, ke depannya dia juga berharap ada suatu sistem transportasi yang komprehensif, untuk melayani warga Tangsel, yang hendak ke berbagai tempat tujuan. "Saya harap ada bus-bus yang bisa menyambung antar komplek perumahan dan rumah warga," ujarnya.
Airin juga berharap, jika Stasiun Jurang Mangu direvitalisasi, maka akan mengubah stasiun itu menjadi sebuah stasiun yang besar seperti Stasiun Gambir. Bukan sekadar tempat mengangkut dan menurunkan penumpang, tapi juga hadir toko atau kios, yang bisa meningkatkan perekonomian. "Kalau bisa ada meeting point sehingga memudahkan penumpang untuk melakukan pertemuan bisnis," ucapnya.(DRA)