TANGERANG-Wartawan gadungan asal Salemba, Jakarta Pusat ditangkap aparat kepolisian karena berusaha memeras mahasiswa Universitas Pamulang (Unpam), Kota Tangsel dengan modus membuka seminar.
Tersangka Ignatius Roy. M.A. Md ,20, yang mengaku sebagai Camera Person Trans 7 sekitar pukul 17.00 WIB mendatangi kampus Unpam dan mengumpulkan mahasiswa untuk mengadakan acara seminar.
Roy kemudian meminta uang senilai Rp20 ribu per mahasiswa dan meminjam uang Rp.400 ribu untuk modal awal membuat acara seminar dan membentuk organisasi.
Merasa curiga dengan gelagat pelaku yang tidak mencerminkan sebagai wartawan benar, Dea Anisa salah seorang mahasiswa pun melaporkan pelaku ke Mapolsek Pamulang.
"Katanya kameramen, tapi ngga bawa kamera. Udah gitu baju dan Id cardnya sudah lusuh, ketauan banget kan palsunya," singkat Dea saat dihubungi melalui blackberry messangernya, Rabu (1/1).
Mendapatkan laporan tersebut, Satuan Reserse kriminal (Satreskrim) Polsek Pamulang langsung menyergap pelaku.
Kapolsek Pamulang, Komisaris Zulkifli Muridu mengatakan, setelah dicek ke management Trans7 pihaknya mendapat laporan bahwa tersangka tidak terdaftar menjadi karyawan Trans7."Kita sudah berkordinasi dengan kantor bersangkutan, setelah dicek nama pelaku tidak ada," katanya kepada wartawan kemarin."Pelaku juga menjanjikan mahasiswa mendapat uang dari hasil seminar dan akan bekerja di trans 7," sambung Kapolsek.
Menurut pengakuan tersangka, ia membuat baju dan id card Trans7 di Pasar Senen, Jakarta Pusat."Saya membuat logonya saja Rp30 ribu," ungkapnya sambil menundukan kepala.
Dengan tangan yang terjerat borgol, dikatakan Roy, ia baru sekali melakukan aksinya tersebut."Sebelumnya belum pernah, baru kali ini saja," paparnya. (NANG)