TANGERANG-DPRD Kota Tangsel menilai sejauh ini tidak ada satupun perbaikan kinerja Pemerintah Kota Tangsel yang memuaskan karena pembangunan infrastruktur dilakukan seolah asal-asalan. Bahkan perbaikan SDM di pemerintahan Airin Rachmi Diany inipun dianggap tidak pernah tepat.
Wakil Ketua DPRD Kota Tangsel Ruhamabaen mengatakan, berdasarkan hasil Musrembang yang diikutinya di Kecamatan Ciputat dan Pamulang, mayoritas warga mengeluhkan perbaikan infrastruktur yang dilakukan pemerintah setempat.
“Meskipun kami partai pendukung pemerintah daerah, tapi soal infrastruktur, kami sama sekali tidak puas. Tidak puas karena masyarakat masih banyak yang mengeluhkan,” kata Ruhamabaen, politisi PKS Kota Tangsel ini.
Menurutnya dlam Musrembang tersebut, diungkapkan bahwa paving block yang dipasangkan dijalan-jalan warga, sudah mulai banyak yang rusak, padahal belum lama dibangun. Selain itui, jalan-jalan utama yang diperbaiki pun tidak bertahan lama seperti Jalan Raya Ciater yang Desember 2011 lalu di aspal, April 2012 ini. “Saat ini kondisinya mulai rusak kembali. Belum lagi lambannya perbaikan sementara terhadap jalan-jalan yang rusak di beberapa wilayah,” kata Ruhamabaen.
Ia mejelaskan, Komisi yang ada di DPRD Kota Tangsel sudah sering melakukan pembicaraan dengan dinas-dinas terkait, namun tidak ada progress yang signifikan. Pemerintah daerah melalui kedinasan selalu melempar tanggung jawab dengan alasan bukan wewenang pemerintah daerah.
“Padahal harusnya dicari solusinya. Lakukan koordinasi dengan cepat dan tepat dengan pihak terkait. Jangan hanay menunggu. Di Provinsi Banten ada dana perbaikan sementara. Jangan menunggu gejolak terjadi dulu di masyarakat baru sibuk,” paparnya.
Soal lambannya kinerja pemerintah daerah merespon kebutuhan masyarakat, Ruhamabaen mengamini karena terkendala dengan SDM yang dimiliki Pemkot Tangsel. Namun beberapa kali rotasi dan mutasi yang dilakukan oleh Walikota Tangsel nampaknya tidak membuahkan hasil.
“Kami tidak pernah diajak berdiskusi soal mutasi. Kalaupun memang tidak mau mengajak kami berdiskusi, harusnya pilihlah orang yang tepat. Seperti Kepala Dinas Bina Marga yang sudah berganti-ganti tiga kali, kami lihat sejauh ini tidak bisa berbuat banyak,” katanya.(DRA)