TANGERANG - UIN Syarif Hidayatullah, Ciputat Timur, Kota Tangsel akan menggelar doa bersama dengan para mahasiswa untuk mengenang (Alm) Izzun Nahdlyah, Kamis (19/4) mendatang.
Izzun yang meninggal akibat dibunuh dengan luka leher tergorok di pinggir Jalan Desa Ciangir, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang, pada Sabtu (7/4/2012) lalu .
Izzun Nadyah merupakan mahasiswi Ilmu Politik dan Ilmu Sosial (ISIP) UIN, jurusan Hubungan Internasional semester 12. Hal itu dibenarkan oleh Pembantu Rektor bidang Kemahasiswaan Sudarnoto.
”Iya, Izzun itu mahasiswa kita,” katanya, Selasa (17/4).
Menanggapi kasus pembunuhan yang saat ini masih misterius itu, pihak UIN menyerahkan dan mempercayakan kasus tersebut kepada aparat kepolisian untuk mengunkap kasus ini.
“Kita tidak sekedar mendukung, tetapi akan mendesak kepolisian untuk membongkar kasus ini dengan tuntas,” tegasnya.
Dikatakan Sudarnoto, kejahatan yang terjadi hingga membuat nyawa orang melayang itu harus ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku.
”Sebagai element bangsa yang baik. Kita akan membantu pihak kepolisian jika nanti memang diperlukan,” tukasnya.
Untuk mengantisipasi tindak kejahatan yang terjadi kepada mahasiswanya. Lanjut Sudarnoto, pihak UIN menyerukan kembali kepada warga kampus untuk terus bersikap waspada terhadap kemungkinan tindakan kejahatan yang akhir-akhir ini sering terjadi.
“Kita pihak kampus selalu mengimbau kepada mahasiswa untuk terus berhati-hati dalam melakukan aktifitas,” terangnya.
Sementara Dekan FISIP UIN Syarif Hidayatullah Abrori mengatakan, kegiatan pada Kamis nanti, akan dilakukan untuk mengenang almarhum Izzu dengan menggelar acara tahlilan bersama pihak keluarga, kampus, mahasiswa, dekan dan rektorat UIN. ”Nanti juga pak rektor akan membuka acara ini,” katanya.
Mahasiswa 2006 yang meninggal secara tragis itu dikatakan Abrori, merupakan sosok yang suka bergaul dan juga pendiam menurut informasi yang didapatkan dari teman Izzun.
“Almarhum merupakan mahasiwa semester akhir. Kita berdoa saja agar almarhum amal ibadahnya diterima disisi Allah. Dan ini merupakan pelajaran berharga untuk meningkatkan kepada mahasiswa agar selalu waspada dalam melakukan aktifitas, karena kejahatan dapat menimpa siapa saja,” tutup Abrori.